Stadion GBT untuk Piala Dunia U-20 Tahun 2023 Dipuji dan Dikritik FIFA
Font: Ukuran: - +
Stadion Gelora Bung Tomo. [Foto: Antara/Diskominfo Surabaya]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) memuji dan mengkritik Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Kota Surabaya yang akan menjadi salah satu venue pertandingan Piala Dunia U-20 2023.
Indonesia menyiapkan enam stadion untuk menggelar pertandingan Piala Dunia U-20 2023 yaitu Stadion Gelora Bung Karno, Stadion Gelora Bung Tomo, Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Stadion Manahan Solo, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Stadion GBT mendapat peninjauan kembali oleh FIFA pada Sabtu (24/9). Dari hasil inspeksi FIFA meminta agar rumput lapangan Stadion GBT dibuat standar sepak bola.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan FIFA meminta rumput di Stadion GBT dibuat sesuai kualitas standar sepak bola.
"Kami harus mengoptimalkan kembali perawatannya, sehingga rumput memiliki kualitas yang standar untuk sepak bola," kata Wiwiek dikutip dari Antara.
Wiwiek mengatakan dirinya bersama Wakil Ketua Asprov PSSI Jatim Amir Burhanuddin mendampingi perwakilan FIFA saat melakukan inspeksi di Stadion GBT, Sabtu (24/9).
Menurutnya, pada inspeksi kedua ini FIFA melakukan pengecekan fasilitas yang ada di Stadion GBT. FIFA menyebut Venue Operation Control (VOC) telah berstandar tinggi. Begitu juga kecepatan pembangunan jalan akses menuju GBT.
"Jadi kemarin (24/9) dua tim dari FIFA. Satu tim meninjau infrastruktur dan tim kedua mengecek di lapangan," ujar Wiwiek.
Wiwik mengatakan FIFA mengapresiasi kinerja Pemkot Surabaya dalam mempersiapkan Stadion GBT untuk Piala Dunia U-20 Tahun 2023. Sebab, kata dia, pada kunjungan awal FIFA pada Juli 2022, ada berbagai catatan. Namun, kini Pemkot Surabaya telah melakukan berbagai perubahan.
Sementara itu Wakil Ketua Asprov PSSI Jatim Amir Burhanuddin mengatakan hasil inspeksi FIFA akan segera disampaikan kepada PSSI dan Pemkot Surabaya untuk segera ditindaklanjuti.
"Sesuai dengan yang FIFA harapkan, untuk sepak bola yang paling utama adalah field of play [lapangan permainan]. Mudah-mudah ini menjadi peluang yang lebih besar lagi dari kunjungan sebelumnya, untuk Surabaya menjadi salah satu venue Piala Dunia," kata Amir.
Amir mengaku FIFA memberikan apresiasi kepada Pemkot Surabaya. Sebab, kinerja pemkot di luar ekspektasi FIFA. Bahkan, dia meyakini bahwa Kota Surabaya siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2023.
"Di luar ekspektasi mereka yang kira-kira [pengerjaan] itu bisa diselesaikan dalam waktu 6-7 bulan, ternyata itu kok sudah selesai. Salah satunya adalah akses (jalan)," ujar Amir.
Tak hanya itu saja, lanjut dia, FIFA juga dibuat kagum pada kualifikasi Piala Asia U-20, mereka langsung melaporkan suasana Stadion GBT kepada jajaran petinggi FIFA melalui pesan singkat. Hal itu dikarenakan tingginya antusiasme para penggemar sepak bola saat menyaksikan laga kualifikasi Piala Asia U-20.
"Sehingga dari antusias penggemar sepak bola di Surabaya masih diunggulkan oleh FIFA. Karena tujuan Piala Dunia digelar di mana pun adalah tentang impression venue [kesan terhadap lokasi]," kata Amir.(CNN Indonesia)