kip lhok
Beranda / Gaya Hidup / Olah Raga / Tak Terduga, Ketua KONI Aceh Datangi Kantor Media Dialeksis, Simak Diskusinya

Tak Terduga, Ketua KONI Aceh Datangi Kantor Media Dialeksis, Simak Diskusinya

Sabtu, 03 Juni 2023 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Ketua KONI Aceh Abu Razak menyambangi Owner Media Dialeksis.com, Aryos Nivada di kantor berita Dialeksis dan Studio JalanAry, Sabtu (3/6/2023). [Foto: dok Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh H. Kamaruddin Abu Bakaratau yang akrab disapa Abu Razak menyambangi Owner Media Dialeksis, Aryos Nivada di kantor berita Dialeksis.com dan Studio JalanAry, Sabtu (3/6/2023).

Kedatangan Abu Razak bersama tiga orang rekannya disambut langsung oleh Aryos Nivada dan beberapa wartawan Dialeksis.com.

Kunjungan Abu Razak ke kantor Dialeksis bukanlah tanpa alasan, melainkan ada agenda khusus yang dibicarakan yakni pembahasan seputar pelaksanaan PON Aceh-Sumut 2024.

Sebagai diketahui, pembangunan fasilitas utama atau main stadium Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 di Aceh terkesan lamban dan hingga hari ini belum ada kejelasan. Padahal ini momentum sebagai tuan rumah PON 2024 adalah kesempatan bagi Aceh untuk memiliki infrastruktur olahraga yang presentatif.

Dalam kesempatan itu, Abu Razak mengatakan, KONI Aceh tetap menagih janji pemerintah pusat melalui Menteri Pemuda dan Olahraga RI waktu itu Zainudin Amali.

Zainudin Amali menjanjikan dalam menyukseskan pelaksanaan PON XXI 2024 Aceh-Sumut, maka akan dibangun infrastruktur seperti stadion baru untuk 2 Provinsi itu melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Namun sesudah itu, kata Abu Razak, dalam perjalanan Zainudin Amali sudah tidak lagi menjabat sebagai Menpora, janji manis tersebut seakan juga ikut berubah.

Ia menyampaikan untuk kesiapan atlet di semua Cabang Olahraga (Cabor) yang diperlombakan di PON Aceh-Sumut 2024 sudah dipersiapkan secara maksimal, akan tetapi mirisnya venue atau arena olahraga pelaksanaan PON belum dibangun.

Menurutnya, jika pun PON Aceh-Sumut ditunda sampai 2025 maka itu merupakan ranah pemerintah pusat (Kemenpora) dan Kementerian PUPR dalam hal pembangunan venue.

Untuk itu, ia berharap Kemenpora dan Kementerian PUPR benar-benar menujukkan komitmen serius sekaligus menyusun langkah konkret dalam menyukseskan pelaksanaan PON Aceh-Sumut, dengan pola yang seimbang, sehat, dan adil. [nor]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda