The Gunners bisa Terpaku di Papan Tengah.
Font: Ukuran: - +
Foto: AP
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Upaya Arsenal bersaing di zona Eropa akan mendapat ujian dari Leicester City, Minggu (28/2). Alih-alih naik peringkat di klasemen Liga Inggris, The Gunners bisa terpaku di papan tengah.
The Gunners yang berada di luar radar persaingan juara, serta zona Liga Champions, sempat menunjukkan perubahan ke arah positif pada akhir Desember 2020 dengan meraih lima kemenangan dan satu kali seri sampai akhirnya dikalahkan Southampton.
Setelah akhir Januari, performa labil kembali dipertontonkan anak asuh Mikel Arteta. Alhasil Arsenal kini masih berkutat di zona medioker bersaing dengan Tottenham Hotspur, Leeds United, Wolverhampton Wanderers, dan Crystal Palace.
Baca juga: Ini Nama-nama Pengurus Pusat Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia
Arsenal hanya terpaut sembilan poin dengan Chelsea yang menempati peringkat kelima, namun Pierre Emerick Aubameyang tak bisa tampil konsisten guna mengejar sang tetangga.
Leicester yang bakal menjamu Arsenal bakal kembali diperkuat Harvey Barnes, Ricardo Pereira, dan Timothy Castagne. Arsenal bisa menjadi korban pelampiasan kegagalan The Foxes menembus 16 besar Liga Europa.
Rotasi pemain yang dilakukan Brendan Rodgers bisa membahayakan Arsenal yang menurunkan pemain inti ketika mengalahkan Benfica.
Juara Liga Inggris musim 2015/2016 itu juga memiliki catatan laga akhir pekan yang bagus meski sebelumnya bermain di tengah pekan. Enam dari tujuh laga Liga Inggris yang dilakoni Leicester setelah menjalani pertandingan tengah pekan di pentas Eropa berakhir kemenangan. Termasuk ketika Leicester menang 1-0 atas Arsenal pada pertemuan pertama musim ini.
Baca juga: Peluk Bungkusan Narkotika, Nelayan Sungai Raya Diamankan Polisi
Tim Meriam London pun tidak pernah menang atas Leicester dalam tiga laga tandang terakhir. Bahkan ada catatan Arsenal hanya meraih satu kemenangan dari tujuh kali bertamu ke Stadion King Power atau hanya 14,2 persen yang membuat markas Leicester sama angkernya dengan Stadion Old Trafford di mana Arsenal hanya bisa meraih 13,8 persen kemenangan saat bertamu ke markas Manchester United [cnnindonesia.com].