DIALEKSIS.COM| Surabaya- Tim Petanque Aceh menunjukan kemampuanya dalam laga internasional Petanque di Lapangan Unesa, Surabaya dengan menundukan tim Depok Jawa Barat di laga 8 besar.

Tim Aceh yang menundukan Jawa Barat dengan skor telak 13-4, ahirnya melaju ke babak semi final dan berhadapan dengan tim Petanque Jambi. Sementara tim dari negara Thailand, tim Tabanan Bali, DKI Jakarta juga harus ihlas jadi penonton, setelah di laga 8 besar dikalahkan oleh lawan-lawanya.

“Alhamdulilah, saat ini tim Petanque Aceh sedang berlaga dengan tim Petanque Jambi dalam pertarungan ketat, doakan semoga Aceh lolos ke final dan meraih terbaik,” sebut Abdurahman, pelatih Petanque Aceh, via selular, Minggu (05/11/2023) menjelang siang.

Event Internasional Petanque Turnament di Surabaya Jawa Timur, tersisa empat tim yang berlaga di semi final, Aceh berhadapan dengan Jambi dan Jawa Timur melawan Jawa Barat. Pertarunganya ketat dan direncanakan, sore nanti akan memasuki babak final.

Dalam event yang diikuti 550 atlet dan 50 atlet berasal dari Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, ada 140 tim yang berlaga ketangkasan dalam melempar dan menempatkan bola besi di 34 lapangan yang disiapkan panitia.

Dalam laga di nomor triple ini, Aceh menurunkan tim Petanque, Novi Lidya Isdarianti, Agus Maulizar dan M. Muhlis Harliza.

Event yang diselenggarakan Pengurus Besar Federasi Olahraga Petanque Indonesia (PB FOPI) dan Pengurus Provinsi (Pengprov) FOPI Jatim bersama Universitas Negeri Surabaya (UNESA).

Kompetisi bergengsi ini diikuti 140 tim, berlaga di 34 lapangan. Para juara nanti berpeluang tampil di Liga Petanque yang rencananya mulai diadakan tahun 2024.

Turnamen ini menurut Sekjen PB FOPI (Federasi Olahraga Petanque Indonesia) I Nyoman Yamadhiputra, pihaknya menurunkan tim pemantau sebagai bagian dari persiapan SEA Games 2025.