kip lhok
Beranda / Opini / Politik Ramah Perempuan

Politik Ramah Perempuan

Minggu, 04 Juni 2023 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Khisma Rahmitha Rivka Yani Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh


DIALEKSIS.COM | Opini - Peran perempuan dalam politik merupakan salah satu aspek penting dalam mencapai kesetaraan gender dan membangun masyarakat yang inklusif. 

Politik yang ramah perempuan mengacu pada upaya untuk menciptakan lingkungan politik yang memungkinkan partisipasi aktif dan setara bagi perempuan dalam segala aspek kehidupan politik.

Di banyak negara, perempuan masih menghadapi tantangan dan hambatan dalam terlibat dalam politik. Stereotip gender, diskriminasi, dan norma sosial yang membatasi perempuan untuk terlibat dalam kegiatan politik adalah beberapa faktor yang mempengaruhi partisipasi mereka. Namun, dengan adanya politik ramah perempuan, kita dapat menciptakan perubahan positif dan mendorong kesetaraan gender.

Salah satu langkah penting dalam politik ramah perempuan adalah memastikan adanya representasi perempuan yang lebih besar dalam lembaga politik, termasuk parlemen dan pemerintahan. 

Keterwakilan yang seimbang akan memastikan bahwa suara dan perspektif perempuan didengar dan dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebijakan publik. Ini juga akan menciptakan role model yang kuat bagi perempuan muda dan memberikan inspirasi untuk terlibat dalam politik.

Selain itu, politik ramah perempuan juga mencakup langkah-langkah untuk mengatasi hambatan-hambatan yang spesifik dihadapi oleh perempuan dalam politik, seperti kekerasan politik berbasis gender. 

Kekerasan ini sering kali digunakan sebagai alat untuk mengintimidasi dan membungkam perempuan dalam ruang politik. Diperlukan langkah-langkah konkret untuk melindungi perempuan dari kekerasan politik dan menegakkan hukum secara tegas terhadap pelaku kekerasan tersebut.

Selanjutnya, penting untuk menciptakan lingkungan politik yang inklusif bagi perempuan dengan mendorong partisipasi politik yang lebih aktif dan membangun kapasitas. 

Pelatihan dan pendidikan politik yang tersedia untuk perempuan akan membantu meningkatkan pengetahuan mereka tentang sistem politik, proses pengambilan keputusan, dan keterampilan kepemimpinan yang diperlukan untuk terlibat secara efektif.

Politik ramah perempuan juga harus mendorong adanya kebijakan yang mendukung perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti kebijakan yang mendukung kesetaraan upah, akses yang adil terhadap pekerjaan dan pendidikan, serta perlindungan terhadap kekerasan gender. 

Dengan cara ini, politik ramah perempuan tidak hanya mempengaruhi dunia politik, tetapi juga mendorong transformasi sosial yang lebih luas untuk mencapai kesetaraan gender.

Dalam mewujudkan politik ramah perempuan, peran penting juga dimiliki oleh masyarakat secara keseluruhan. Peningkatan kesadaran dan pemberpartisipasi dalam perubahan sosial adalah kunci dalam menciptakan politik ramah perempuan. 

Masyarakat perlu mendukung perempuan yang terlibat dalam politik dengan memberikan dukungan moral, menghormati suara mereka, dan tidak mengabaikan ide-ide atau kontribusi yang mereka berikan.

Selain itu, media juga memiliki peran penting dalam menciptakan politik ramah perempuan. Media harus memainkan peran aktif dalam mengangkat cerita dan pencapaian perempuan dalam politik, serta menggambarkan perempuan sebagai pemimpin yang kompeten dan berpengaruh. 

Melalui representasi yang positif dan inspiratif, media dapat membantu mengatasi stereotip gender yang ada dan mendorong lebih banyak perempuan untuk terlibat dalam politik.

Namun, politik ramah perempuan bukanlah tujuan akhir, tetapi merupakan langkah awal dalam menciptakan kesetaraan gender yang lebih luas. Kesetaraan gender bukan hanya tentang partisipasi politik, tetapi juga melibatkan isu-isu seperti akses terhadap pendidikan, perawatan kesehatan, kesetaraan upah, dan perlindungan terhadap kekerasan gender. 

Oleh karena itu, politik ramah perempuan harus dilihat sebagai bagian dari gerakan yang lebih besar untuk mencapai kesetaraan gender yang komprehensif.

Dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, ketimpangan ekonomi, dan konflik bersenjata, partisipasi aktif perempuan dalam politik sangat diperlukan. Perempuan membawa perspektif yang berbeda dan pengalaman yang unik dalam pengambilan keputusan politik, yang dapat memperkaya dan memperluas wawasan kebijakan. 

Dengan menciptakan politik ramah perempuan, kita tidak hanya memberikan kesempatan yang adil bagi perempuan untuk terlibat, tetapi juga menciptakan dunia yang lebih berkeadilan, inklusif, dan berkelanjutan bagi semua.

Penting untuk terus mendorong perubahan dan berkomitmen untuk menciptakan politik ramah perempuan di semua tingkatan, baik itu lokal, nasional, maupun internasional. Dalam prosesnya, kita dapat membangun masyarakat yang lebih setara, adil, dan harmonis, di mana perempuan memiliki peran yang kuat dan berpengaruh dalam membentuk masa depan politik dan sosial kita.

Politik ramah perempuan juga harus memperhatikan isu-isu seperti akses terhadap perawatan kesehatan reproduksi dan hak-hak reproduksi perempuan. 

Kesehatan reproduksi adalah hak asasi manusia yang penting, dan politik ramah perempuan harus mengadvokasi untuk akses yang setara terhadap layanan kesehatan reproduksi yang aman, terjangkau, dan berkualitas bagi semua perempuan. 

Ini termasuk akses terhadap kontrasepsi, pelayanan kehamilan yang aman, penanganan aborsi yang aman dan legal, serta pemenuhan kebutuhan kesehatan seksual dan reproduksi secara umum.

Selain itu, politik ramah perempuan juga harus memperhatikan isu ketimpangan ekonomi antara perempuan dan laki-laki. Perempuan masih menghadapi kesenjangan upah dan kesulitan dalam memperoleh posisi kepemimpinan yang tinggi dalam sektor politik dan ekonomi. 

Oleh karena itu, politik ramah perempuan harus mendorong adopsi kebijakan yang memperkuat perlindungan hukum terhadap diskriminasi gender di tempat kerja, mendorong persamaan upah antara perempuan dan laki-laki, dan meningkatkan kesempatan bagi perempuan untuk mencapai posisi kepemimpinan yang tinggi.

Penting untuk diingat bahwa politik ramah perempuan bukanlah tentang menggantikan laki-laki dalam politik, tetapi tentang menciptakan lingkungan yang setara di mana perempuan dapat berpartisipasi secara penuh dan merasa didengar. 

Politik ramah perempuan mengakui bahwa kehadiran perempuan dalam kehidupan politik membawa manfaat yang signifikan, termasuk pemecahan masalah yang lebih holistik, kebijakan yang lebih inklusif, dan representasi yang lebih baik bagi seluruh masyarakat.

Pada akhirnya, politik ramah perempuan bukan hanya tanggung jawab perempuan semata, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. 

Masyarakat harus bekerja sama untuk menghilangkan hambatan dan norma sosial yang membatasi partisipasi perempuan dalam politik, serta memastikan bahwa setiap individu, tanpa memandang jenis kelaminnya, memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan politik.

Dalam mengembangkan politik ramah perempuan, penting untuk membangun koalisi dan jaringan yang kuat antara perempuan dan lelaki yang berkomitmen untuk mencapai kesetaraan gender dalam politik. 

Dengan kolaborasi yang kuat dan komitmen bersama, kita dapat menciptakan dunia yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan, di mana perempuan memiliki peran yang setara dan berdaya dalam pembentukan kebijakan dan pengambilan keputusan politik.

Terkait politik ramah perempuan, penting juga untuk memperhatikan perlindungan terhadap perempuan dalam situasi konflik dan pasca konflik. Wanita sering menjadi korban kekerasan seksual, pelecehan, dan pemerkosaan selama konflik bersenjata. 

Oleh karena itu, politik ramah perempuan harus mendorong adanya perlindungan yang lebih baik bagi perempuan dalam situasi-situasi ini, termasuk akses ke layanan medis, pemulihan psikososial, serta keadilan dan akuntabilitas bagi pelaku kekerasan seksual.

Selain itu, politik ramah perempuan harus berusaha untuk menciptakan budaya politik yang inklusif dan menghormati diversitas. Hal ini melibatkan pengakuan akan keragaman latar belakang perempuan, termasuk suku, agama, etnisitas, orientasi seksual, dan disabilitas. 

Politik ramah perempuan harus memberikan ruang dan kesempatan yang setara bagi semua perempuan untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam kehidupan politik, tanpa diskriminasi atau marginalisasi.

Dalam mengembangkan politik ramah perempuan, penting juga untuk melibatkan dan mendengarkan suara perempuan dari berbagai latar belakang. Perempuan yang berasal dari komunitas-komunitas terpinggirkan seringkali menghadapi tantangan yang lebih besar dalam berpartisipasi dalam politik. 

Oleh karena itu, penting untuk memberikan ruang yang aman dan inklusif bagi suara-suara ini untuk didengar, serta memberikan dukungan dan sumber daya yang diperlukan bagi perempuan dalam komunitas-komunitas tersebut agar dapat terlibat secara efektif dalam kehidupan politik.

Dalam kesimpulannya, politik ramah perempuan merupakan pendekatan yang penting dalam membangun masyarakat yang lebih setara dan inklusif. 

Politik ini melibatkan langkah-langkah untuk mendorong partisipasi perempuan dalam politik, mengatasi hambatan-hambatan yang mereka hadapi, dan memperjuangkan isu-isu yang spesifik bagi perempuan. 

Dengan politik ramah perempuan, kita dapat menciptakan lingkungan politik yang adil, berkeadilan gender, dan memberdayakan perempuan untuk berperan aktif dalam membentuk masa depan yang lebih baik.


Penulis

Khisma Rahmitha Rivka Yani Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda