kip lhok
Beranda / Gaya Hidup / Otomotif / Toyota Menunggu Aba-Aba Karena BMW Recall Supra

Toyota Menunggu Aba-Aba Karena BMW Recall Supra

Jum`at, 13 Agustus 2021 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Toyota Supra. [Foto: toyota.co.jp]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - BMW telah mengeluarkan pengumuman penarikan kembali (recall) terbaru Toyota Supra terkait potensi masalah pada sistem bantuan pengereman. Toyota Astra Motor (TAM) yang saat ini menjual Supra di Indonesia menunggu aba-aba dari prinsipal terkait recall tersebut.

Supra merupakan produk hasil kolaborasi BMW dan Toyota yang dirancang menggunakan platform BMW Z4. Supra dan Z4 diproduksi oleh pemanufaktur Magna Steyr di pabrik Graz di Austria yang bekerja sama dengan BMW.

Recall Supra kali ini diumumkan BMW Amerika Utara. Autoblog menyebutkan recall berlaku bakal 13.014 Unit Supra produksi 2020-2021 yang diduga bisa bermasalah kehilangan daya bantuan pengereman, fitur ini biasa disebut brake assist.

Selain Supra, BMW juga mengumumkan recall untuk M340i produksi 2020, BMW 540i produksi 2020, BMW X3 M40i produksi 2020, BMW X4 M40i produksi 2020-2021, BMW 745Le 2020-2021, dan BMW Z4 M40i 2019-2021. Jika ditotal penarikan ini mencakup 50.024 mobil untuk masalah serupa.

Menurut BMW, masalah berasal dari perangkat lunak manajemen mesin yang dapat merusak pompa oli atau vakum untuk bantuan rem.

Penyebab kerusakan diduga karena pengguna menekan tombol start/stop engine dua kali berturut-turut dengan cepat atau menekan pedal rem sebentar sambil menekan tombol start/stop engine atau saat pemiliknya hendak menyalakan atau mematikan mesin.

Sementara itu, perusahaan menyimpulkan bahwa kondisi ini berpotensi menyebabkan rotasi terbalik singkat dari poros engkol dan menyebabkan kerusakan pada pompa.

TAM selaku pihak yang memasarkan Supra di Tanah Air juga mengaku telah memperoleh informasi mengenai recall ini, namun belum dapat memastikan Supra yang dipasarkan di Indonesia termasuk.

Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmi mengaku masih menunggu konfirmasi resmi dari prinsipalnya di Jepang.

"Saya masih menunggu konfirmasi dari prinsipal," kata Anton dalam pesan singkat, Kamis (12/08/2021). (CNN Ind)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda