DIALEKSIS.COM | Takengon- Ketua DPRK Aceh Tengah, Arwin Mega menyebutkan, dalam menyerap aspirasi dari masyarakat, tidaklah harus selama di kantor. Menunggu ada pihak yang memberikan laporan.

"Saat duduk seperti ini, sambil ngopi di warung, banyak masukan yang kami dapatkan. Masukan ini akan dipertimbangkan, Dinas terkait juga nantinya akan kita panggil untuk mendapatkan keteranganya," sebut Arwin Mega, Selasa (24/12/2019) di salah satu caffe di Takengon.

Dialeksis.com yang diundang dalam "bincang-bincang" itu, menyaksikan bagaimana masukan masukan untuk perbaikan daerah agar ke depanya semakin baik, disampaikan oleh beberapa warga yang mengakui mencintai daerahnya.

Dalam duduk ngopi itu ada tiga personil dewan di sana. Arwin Mega selaku ketua DPRK, Muhcsin Hasan dan Sukurdi Iska. Ada juga Imaduddin, mantan anggota dewan yang kini mengelola SPBU Tansaril, serta beberapa rekanan.

Bincang bincang mereka santai, namun semuanya ditangapi serius. Persoalan yang mereka bahas juga fokus, seperti masjid Raya Ruhama Takengon, BUMD, Perdagangan dan Perizinan.

"Masukan dari teman teman ini sangat berarti, nanti akan kami bahas lagi. Kami juga akan mengundang dinas terkait untuk mengetahui persoalan yang sebenarnya, sehingga nanti ada solusi yang baik, apa yang harus dikerjakan demi daerah ini," sebut Arwin menjawab Dialeksis, di sela sela ngopi bersama itu.

Arwin mengakui pihaknya terbuka. Bukan hanya menerima masukan dari rakyat demi perbaikan daerah, namun dia juga siap dikritik bila melakukan kesalahan." Tolong ingatkan kami, semuanya itu demi kebaikan bersama," sebutnya. (baga)