kip lhok
Beranda / Parlemen Kita / Farid Nyak Umar Ajak Generasi Aceh Rawat Tradisi Seni Rapai Geleng

Farid Nyak Umar Ajak Generasi Aceh Rawat Tradisi Seni Rapai Geleng

Sabtu, 24 Agustus 2024 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar mengajak para pelajar khususnya generasi Aceh untuk mencintai sekaligus merawat tradisi Aceh salah satunya melalui seni Rapai Geleng. [Foto: dok. DPRK BNA]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar mengajak para pelajar khususnya generasi Aceh untuk mencintai sekaligus merawat tradisi Aceh salah satunya melalui seni Rapai Geleng.

Menurut Farid, seni rapai geleng bagian dari manifestasi dakwah yang sangat kental akan nuansa religi, karena di dalam syair-syairnya terdapat pesan serta petuah baik yang dilantunkan oleh Syech maupun koreografi gerakannya sambil memukul rapai.

"Lewat festival rapai ini, mari kita tumbuhkan semangat untuk merawat seni ini yang sarat akan dakwah dan pesan moral ini dari apa yang telah ditinggalkan oleh endatu kita," kata Farid dalam rilisnya, Sabtu (24/8/2024).

Menurut Farid, generasi Aceh hari ini harus bangga dengan kesenian dan budayanya. Oleh karena itu, penting bagi segenap masyarakat, pemerintah dan lembaga pendidikan mendukung segala bentuk kegiatan pelestarian seni budaya, salah satunya festival rapai geleng.

"Perlu sejak dini, generasi kita di sekolah untuk terus dididik, dilatih dan dibina agar semangat mencintai seni pada anak-anak kita terus melekat, dan bisa membawa nama Banda Aceh harum dalam mengikuti berbagai event melalui karya-karya seni Aceh," pungkas Farid Nyak Umar.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Sulaiman Bakri mengatakan, festival tersebut diikuti sembilan sanggar Sekolah Dasar (SD) dan delapan sanggar Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang diselenggarakan selama dua hari, 23-24 Agustus 2024.

Sulaiman mengatakan, tujuan digelar festival tersebut untuk memperkenalkan seni tradisional Aceh dikalangan siswa. 

"Semoga generasi ini dapat tumbuh rasa cintanya dan minat baru terhadap seni Aceh di masa yang akan datang," harapnya.[*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda