Ghufran Zainal Abidin Ajak Masyarakat Banda Aceh Pahami dan Terapkan Empat Pilar Kebangsaan
Font: Ukuran: - +
Anggota DPR RI Ghufran Zainal Abidin. [Foto: net]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Anggota DPR RI Ghufran Zainal Abidin menekankan pentingnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar negara, yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika, bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ghufran menyampaikan hal ini saat menggelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Aula SDIT Nurul Ishlah, Pango, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh, pada Jumat (29/11/2024).
Sosialisasi yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, pemuda, mahasiswa, guru, dan komunitas-komunitas di Banda Aceh, bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman yang lebih dalam mengenai empat pilar tersebut.
Dalam kesempatan itu, Ghufran, yang merupakan anggota Komisi VI DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mengingatkan peserta untuk tidak hanya menghafal isi Pancasila dan UUD 1945, tetapi juga menghayati dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
"Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika harus kita aplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari, baik dalam bermasyarakat maupun berorganisasi," ujar Ghufran.
Politisi asal Aceh ini juga menegaskan bahwa empat pilar kebangsaan merupakan fondasi utama yang memperkuat identitas dan jati diri bangsa Indonesia.
Ia menekankan, pemahaman yang mendalam tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika akan mendukung upaya untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia dalam menciptakan masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur, serta negara yang berdaulat dan bermartabat.
“Untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia menuju masyarakat yang sejahtera, adil, makmur serta negara yang berdaulat dan bermartabat,” ungkap Ghufran.
Ghufran juga mengajak seluruh peserta sosialisasi untuk menggali lebih dalam makna dari empat pilar kebangsaan ini, bukan hanya dari teks, tetapi juga melalui pemahaman sejarah perjuangan bangsa.
“Pahami empat pilar ini, bukan sekadar menghafal isi Pancasila, tapi maknai dan dimengerti arti sesungguhnya, serta sejarah perjuangan yang diamanahkan,” tegasnya.
Acara sosialisasi ini juga mencakup sesi diskusi, di mana para peserta menunjukkan antusiasme dengan mengajukan berbagai pertanyaan kritis. Ghufran merespons pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan jawaban yang mendalam, memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai nilai-nilai kebangsaan.
Di akhir sesi, Ghufran mengingatkan seluruh peserta untuk menerapkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.
“Mari kita bersama-sama menjaga nilai-nilai kebangsaan dan menerapkannya di dalam kehidupan masyarakat,” tutup Ghufran. [*]