kip lhok
Beranda / Pemerintahan / Banda Aceh Siap Implementasikan 6 Kemampuan Fondasi Anak PAUD-SD

Banda Aceh Siap Implementasikan 6 Kemampuan Fondasi Anak PAUD-SD

Selasa, 22 Oktober 2024 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Pemko Banda Aceh menyatakan kesiapannya dalam mengimplementasikan enam kemampuan fondasi anak, khususnya bagi siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)/Raudhatul Afthal (RA)-Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidayah (MI). [Foto: Prokopim BNA]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Kota Banda Aceh menyatakan kesiapannya dalam mengimplementasikan enam kemampuan fondasi anak, khususnya bagi siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)/Raudhatul Afthal (RA)-Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidayah (MI).

Kesiapan tersebut telah ditandai dengan penandatangan komitmen bersama oleh segenap stakeholder terhadap Implementasi Enam Kemampuan Fondasi Anak Menuju Pendidikan Berkualitas, Senin, 21 Oktober 2024 di Aula Tekkomdik Disdikbud Banda Aceh.

Mereka yang membubuhkan tanda tangan antara lain, Pj Wali Kota Banda Aceh Ade Surya, Pj Bunda PAUD Yekki Yasmin, Plh Sekdako Bachtiar, Ketua Pokja Bunda PAUD Nurjani, Kepala OPD terkait, para kepala sekolah, guru kelas, hingga unsur Unicef Perwakilan Aceh.

Adapun enam kemampuan fondasi anak dimaksud, yakni mengenal nilai agama dan budi pekerti, keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi, kematangan emosi untuk berkegiatan di lingkungan belajar, kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar, pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri, dan pemaknaan terhadap belajar yang positif.

Pj Bunda PAUD Banda Aceh Yekki Yasmin, mengatakan, penekenan komitmen bersama merupakan tindak lanjut dari SE Dirjen PAUD DASMEN No. 10986/C/DM.00.03/2021 tentang Penyelarasan Pembelajaran PAUD dan SD serta SE No.4 Tahun 2024 Tentang Penguatan Transisi PAUD/Raudhatul Athfal ke SD/Madrasah Ibtidaiyah Kelas Awal.

“Kegiatan pda hari ini, bertujuan untuk menyatukan persepsi serta meningkatkan komitmen bersama dalam mendukung program implementasi transisi PAUD SD menyenangkan untuk mewujudkan Pendidikan Berkualitas di Kota Banda Aceh,” ujarnya.

Menurutnya, Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan merupakan upaya bersama untuk memastikan pemenuhan hak kemampuan fondasi anak usia dini, dari mana pun titik berangkat mereka. “Gerakan ini perlu mendapat dukungan dari semua pihak agar dapat terwujud.”

Kepada Disdikbud Banda Aceh, ia berharap untuk terus mendiseminasi surat edaran dan booklet advokasi mengenai kebijakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan, dan memastikan seluruh satuan pendidikan menjalankan kebijakan tersebut. “Kuatkan peran forum komunikasi PAUD-SD untuk mengimplementasikan program Transisi PAUD SD Menyenangkan,” ujarnya.

Yekki juga mengharapkan dukungan dari pemerintah kota melalui dinas terkait dalam menyediakan sumber daya pendidikan yang memfasilitasi transisi, seperti buku panduan, modul pelajaran, dan alat bantu belajar yang sesuai.

“Dan tentunya kami mengharapkan untuk dapat menyediakan anggaran dan pendanaan yang memadai untuk program-program yang mendukung transisi, termasuk kegiatan yang bersifat kolaboratif antara PAUD dan SD,” ujarnya.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah kota, pihaknya berharap agar program-program pendidikan anak usia dini dapat lebih dioptimalkan. 

“Kami sangat mengharapkan peningkatan fasilitas, pelatihan untuk pendidik, dan akses yang lebih baik bagi orang tua dalam memahami peran mereka dalam pendidikan anak," ucap Yekki.

Sementara itu, Pj Wali Kota Banda Aceh Ade Surya, menyatakan, Pemko Banda Aceh siap mengimplementasikan enam kemampuan fondasi anak PAUD-SD. “Kami siap mendukung dan mengamankan kebijakan Bunda PAUD Kota Banda Aceh,” ujarnya.

Terlebih, upaya untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa sejatinya sudah sedari awal termaktub dalam pembukaan UUD 1945. “Selain itu, dari sisi kesehatan, terutama stunting, juga perlu dijaga sedari dini guna mendukung proses pembelajaran bagi anak-anak kita.”

Ade pun menginstruksikan jajaran pemerintahannya untuk melakukan sosialisasi masif kepada masyarakat terkait enam kemampuan fondasi anak, baik lewat baliho maupun media lainnya. 

“Saya yakin dengan kolaborasi dan dukungan semua pihak, kualitas pendidikan Banda Aceh akan semakin baik ke depan,” ujarnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda