Selasa, 12 Agustus 2025
Beranda / Pemerintahan / Bawang Merah di Aceh Tembus Rp60 Ribu per Kg, Disperindag Telusuri Penyebabnya

Bawang Merah di Aceh Tembus Rp60 Ribu per Kg, Disperindag Telusuri Penyebabnya

Senin, 11 Agustus 2025 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Alfi Nora

Bawang Merah di Aceh Tembus Rp60 Ribu per Kg, Disperindag Telusuri Penyebabnya. [Foto: Nora/dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh, Mohd Tanwier, mengaku masih menelusuri penyebab kenaikan harga bawang merah yang kini menembus Rp60 ribu per kilogram.

“Sedang kita dalami penyebab tingginya harga bawang merah, padahal stoknya banyak di pasaran,” ujarnya kepada Dialeksis, Senin (11/8/2025).

Ia menyebut, kenaikan ini terbilang janggal. Menurutnya, jika kenaikan disebabkan penimbunan, maka stok biasanya terbatas. Namun, kondisi di lapangan justru menunjukkan ketersediaan bawang merah yang melimpah.

“Kita belum tahu jelas penyebabnya. Kalau impor biasanya lebih murah, tapi di Aceh kita pakai bawang lokal selalu. Jadi ini aneh juga fenomenanya,” katanya.

Ia menambahkan, sementara harga bawang merah terus naik, sejumlah bahan pokok lain seperti telur, beras, cabai merah, dan bawang putih justru mulai turun.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan bahwa bawang merah menjadi komoditas yang mengalami kenaikan harga signifikan di 300 kabupaten/kota di Indonesia. Bahkan, pergerakan harganya memuncaki daftar penyumbang inflasi di banyak daerah.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, bawang merah tercatat sebagai salah satu penyumbang utama inflasi di provinsi itu pada Juli 2025, dengan andil 0,15 persen. [nor]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI