kip lhok
Beranda / Pemerintahan / Budayawan Minta Dana Abadi Kebudayaan Dipertahankan

Budayawan Minta Dana Abadi Kebudayaan Dipertahankan

Kamis, 23 Mei 2024 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Biyu

Budayawan Aceh, Herman RN. Foto: net


DIALEKSIS.COM | Aceh - Kalangan seniman dan budayawan berharap Dana Indonesiana yang bersumber dari Dana Abadi Kebudayaan tetap dipertahankan, khususnya oleh pemerintahan baru hasil Pemilu 2024 nanti. 

Salah satu budayawan Aceh, Herman RN, menilai dana abadi bidang kebudayaan itu menjadi prestasi pemerintah dan bentuk apresiasi terhadap kerja-kerja kebudayaan di seluruh Indonesia.

"Karenanya, dana abadi kebudayaan ini harus dipertahankan oleh pemerintah selanjutnya (Prabowo-Gibran)," ujar Herman, dosen FKIP Universitas Syiah Kuala, kepada Dialeksis.com pada Kamis, 23 Mei 2024.

Kendati demikian, Herman mengingatkan perlunya mengevaluasi mekanisme pemberian dana abadi kebudayaan agar benar-benar menyentuh lembaga kebudayaan atau kesenian di daerah. Ia mengkritik adanya praktik penyaluran dana yang dititipkan melalui dinas tertentu di daerah.

"Tahun lalu, ada lembaga di Aceh yang protes karena sudah lolos Indonesiana tapi tidak mendapat dana karena harus diverifikasi dinas tertentu. Ini sedikit rumit," tegasnya.

Menurutnya, hal terpenting adalah dana abadi itu harus langsung diberikan kepada setiap lembaga dalam kerja-kerja kebudayaan. Sementara dinas terkait atau pemerintah daerah cukup berperan sebagai pemberi rekomendasi, bukan penentu atau lembaga singgah dananya.

"Dana abadi kebudayaan bisa digunakan setiap lembaga kebudayaan, misalnya Lembaga Dewan Kesenian atau Dewan Kebudayaan di daerah harus dibantu dengan dana tersebut," pungkas Herman.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda