kip lhok
Beranda / Pemerintahan / Airlangga Sentil Pemda Sabang: Kinerja Ekonomi Dinilai Belum Maksimal

Airlangga Sentil Pemda Sabang: Kinerja Ekonomi Dinilai Belum Maksimal

Kamis, 03 Oktober 2024 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, didampingi Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie, menghadiri Sarasehan Kadin di Jakarta, Rabu (2/10/2024). Acara ini mengusung tema "Dinamika Ekonomi 2024 dan Optimisme Masa Depan Indonesia." Foto: Ist


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyoroti kinerja ekonomi Pemerintah Daerah (Pemda) Sabang, Aceh, yang dianggap belum menunjukkan perkembangan signifikan. Kritik ini muncul setelah adanya keluhan dari anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh mengenai kurangnya perhatian pemerintah pusat terhadap Sabang.

Airlangga mengungkapkan kekecewaannya terkait hasil peninjauan di Sabang. Menurutnya, meski potensinya besar, kota tersebut belum mengalami perubahan ekonomi yang diharapkan. 

"Saat saya berkunjung ke Sabang dulu bersama Pak Idris Laena, memang belum terlihat perubahan positif. Otorita setempat perlu lebih agresif menarik investasi," ujar Airlangga dalam sarasehan di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Rabu (2/10).

Airlangga juga menambahkan bahwa kondisi di Sabang tak banyak berubah, bahkan setelah kunjungan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. 

"Dari kunjungan kami hingga saat ini, Sabang masih sama saja, Pak. Janji-janji yang disampaikan saat kunjungan Presiden juga belum terealisasi," lanjutnya.

Menurut Airlangga, Sabang sebenarnya memiliki potensi besar untuk mendongkrak perekonomian. Salah satunya adalah penemuan cadangan minyak dan gas (migas) di Laut Andaman, yang bisa menjadi peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi Sabang.

Ia mengusulkan agar semua pihak, baik pengusaha maupun pemerintah daerah, mendukung pengembangan temuan migas tersebut. "Misalnya, mendukung industri migas offshore di Laut Andaman dengan menerapkan Free Trade Zone (FTZ). Ini bisa sangat menguntungkan, misalnya untuk area laydown atau fabrikasi yang akan menunjang kegiatan ekonomi di wilayah utara," jelas Airlangga.

Selain itu, Airlangga juga menyarankan agar para pengusaha di Sabang terlibat dalam melobi pemerintah Thailand terkait rencana pembangunan Terusan Kra, yang akan memotong Selat Malaka. Menurutnya, jika proyek ini terlaksana, Sabang akan menjadi salah satu wilayah yang paling diuntungkan. 

"Pemerintah Thailand sebelumnya menolak, tetapi pemerintahan yang baru tampaknya lebih terbuka terhadap proyek ini. Jika Terusan Kra jadi dibangun, ujungnya akan sampai ke Sabang. Jadi, pengusaha Sabang harus ikut melobi agar proyek ini terwujud," tegasnya.

Dengan potensi besar yang dimiliki, Airlangga berharap Pemda Sabang bisa lebih proaktif dalam mengambil langkah-langkah strategis untuk memajukan perekonomian daerah.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda