FKUB Usul Aceh Jadi Tuan Rumah Konferensi Nasional

Audiensi FKUB Aceh dengan Plt Asisten I Sekda Aceh Drs Syakir, M.Si perihal membahas rencana konfrensi nasional di Aceh. Foto: doc Dialeksis.com

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Aceh meminta dukungan Pemerintah Aceh untuk memfasilitasi pelaksanaan Konferensi Nasional FKUB seluruh Indonesia di Aceh. Hal ini disampaikan langsung Ketua FKUB Aceh, A. Hamid Zein SH MH, saat beraudiensi dengan Plt. Asisten I Sekda Aceh, Drs. Syakir, M.Si, di ruang rapat Potda 2 Kantor Gubernur Aceh, Jumat (12/9/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Ayah Hamid menyampaikan terima kasih atas sambutan Pemerintah Aceh, sekaligus melaporkan agenda Rapat Kerja FKUB Aceh yang akan digelar di Kota Lhokseumawe. Pihaknya juga mengundang Gubernur Aceh untuk hadir sekaligus membuka acara tersebut.

“Selain itu, FKUB seluruh Indonesia juga mengusulkan agar Aceh menjadi tuan rumah Konferensi Nasional. Untuk itu, kami sangat berharap dukungan penuh dari Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh,” ujar mantan Sekwan DPR Aceh itu.

Dukungan juga datang dari pengurus FKUB Aceh lainnya, Yuswar, yang mewakili umat Buddha. Menurutnya, masih banyak masyarakat luar Aceh yang memiliki persepsi keliru tentang kondisi daerah ini.

“Seringkali Aceh dianggap tidak kondusif atau kurang toleran. Padahal, sebagai warga keturunan Tionghoa dan pemeluk agama Buddha, saya merasa aman, damai, dan nyaman tinggal di Aceh,” tegasnya.

Yuswar menilai, Konferensi Nasional FKUB akan menjadi momentum penting untuk menunjukkan wajah Aceh yang sesungguhnya, sebagai daerah yang rukun, toleran, dan terbuka bagi semua.

Plt. Asisten I Sekda Aceh, Syakir, menyambut positif usulan FKUB Aceh. Ia menegaskan bahwa selama ini Aceh relatif aman dan rukun dalam kehidupan beragama, meski kondisi tersebut tetap harus dijaga bersama.

“Terkait rencana silaturahmi nasional FKUB, Pemerintah Aceh menyambut baik. Kita ingin semakin banyak agenda nasional dilaksanakan di Aceh, karena sekaligus menjadi ajang promosi daerah,” kata Syakir.

Ia menambahkan, kesuksesan Aceh sebagai tuan rumah PON beberapa waktu lalu menjadi bukti budaya Peumulia Jamee Adat Geutanyoe (memuliakan tamu adalah adat kita) sudah melekat dalam masyarakat Aceh.

“Selain kerukunan, Aceh juga kaya dengan kuliner, budaya, dan daya tarik wisata yang unik. Semua itu bisa dipromosikan melalui event nasional,” ujar mantan Pj Bupati Aceh Tenggara tersebut.

Syakir memastikan akan menyampaikan aspirasi FKUB kepada pimpinan Pemerintah Aceh. “Semoga rencana baik ini bisa terealisasi demi kemajuan Aceh,” pungkasnya. []