Kementan Imbau Pengawasan Produk Hewan Hadapi Ramadan dan Idulfitri 2025
Font: Ukuran: - +
Dirjen PKH Kementan, Agung Suganda. [Foto: alumniipbpedia]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Memasuki bulan Ramadan dan jelang Hari Raya Idul Fitri 2025, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) mengeluarkan imbauan terkait penjaminan keamanan pangan asal hewan yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH) serta pencegahan zoonosis.
Imbauan tersebut ditujukan kepada kepala dinas provinsi dan kabupaten/kota yang menangani peternakan dan kesehatan hewan di seluruh Indonesia. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menekankan pentingnya pengawasan terhadap rantai produksi pangan hewani guna menjamin kualitas produk yang dikonsumsi masyarakat selama bulan suci.
“Kami meminta pemerintah daerah untuk memperketat pengawasan terhadap produksi, distribusi, hingga pemasaran produk hewan, serta memastikan pemotongan ternak dilakukan di rumah potong hewan yang diawasi oleh otoritas veteriner,” kata Agung dalam keterangan tertulis yang diterima pada Sabtu (1/3/2025).
Ditjen PKH juga mengingatkan agar pemerintah daerah mengantisipasi potensi penyimpangan dalam rantai pasok, seperti peredaran daging gelonggongan, daging bangkai, pencampuran produk halal dan non-halal, serta pemalsuan informasi produk hewan. Selain itu, pengawasan lalu lintas produk hewan antarwilayah juga menjadi perhatian guna memastikan produk yang beredar telah memenuhi persyaratan kesehatan hewan sesuai regulasi yang berlaku.
Di samping pengawasan, Kementan mendorong edukasi masyarakat mengenai konsumsi pangan hewani yang ASUH serta pentingnya pencegahan zoonosis. Pemerintah daerah diharapkan turut melibatkan masyarakat dalam pengawasan keamanan produk hewan di pasaran serta merespons cepat setiap laporan dugaan penyimpangan.
“Keterlibatan aktif masyarakat sangat penting untuk menciptakan sistem pangan yang lebih aman dan sehat. Jika ada indikasi penyimpangan, segera laporkan ke otoritas berwenang,” ujar Agung.
Koordinasi dengan instansi terkait juga menjadi poin utama dalam upaya pengawasan ini. Ditjen PKH meminta pemerintah daerah untuk melaporkan langkah-langkah yang telah dilakukan terkait penjaminan keamanan produk hewan dan pencegahan zoonosis kepada kepala daerah, dengan tembusan ke Ditjen PKH.
Dengan pengawasan yang ketat dan kolaborasi semua pihak, Kementan berharap masyarakat dapat memperoleh pangan hewani yang berkualitas dan aman dikonsumsi selama Ramadan hingga Idul Fitri Tahun 2025. [*]
- KKP Pastikan Stok dan Harga Ikan di Pelabuhan Perikanan Stabil Selama Ramadan
- HiMaL Berpartisipasi dalam Pengamatan Hilal Awal Ramadan 1446 H
- Forkopimda Sabang Terbitkan Seruan Bersama, Pastikan Hiburan Malam Tutup selama Ramadan
- Tetap Sehat dan Aktif Berolahraga Selama Ramadan 1446 H, Ini Tips dari Ahli USK
Berita Populer

.jpg)
