kip lhok
Beranda / Pemerintahan / KKP dan Panglima Laot Aceh Dukung Pendidikan Anak Nelayan

KKP dan Panglima Laot Aceh Dukung Pendidikan Anak Nelayan

Jum`at, 26 Juli 2024 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Ketua Panglima Laot Aceh. Foto: Muhammad Fahmi/RMOL Aceh.


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjalin kolaborasi strategis dengan Panglima Laot Aceh dalam upaya membuka akses pendidikan bagi anak-anak nelayan. Kerjasama ini merupakan bagian dari program KKP untuk menempa 2.023 taruna dan taruni baru menjadi sumber daya manusia unggul di bidang kelautan dan perikanan.

Miftahuddin Cut Adek, Ketua Panglima Laot Aceh, mengungkapkan kepada Dialeksis.com bahwa kolaborasi ini telah berlangsung sejak 2008. "Kami bekerjasama dengan SUPM Negeri Ladong untuk merekrut 36 anak nelayan setiap tahunnya, dua orang dari setiap kabupaten atau kota di Aceh," ujarnya kepada Dialeksis.com (26/07/2024). 

Panglima Laot Aceh berperan aktif dalam menyokong program ini dengan menanggung seluruh biaya pendidikan yang seharusnya menjadi beban orang tua. "Kami menanggung biaya praktik, buku, dan kebutuhan pendidikan lainnya," tambah Miftahuddin.

Sejak 2012, kolaborasi ini semakin diperkuat. Melalui Yayasan Pangkai Meureunoe Aneuk Nelayan (YPMAN), mereka memberikan beasiswa kepada dua siswa berprestasi SUPM Ladong setiap tahunnya untuk melanjutkan pendidikan ke Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta.

"Hingga saat ini, sekitar 370 lulusan SUPM telah menerima bantuan beasiswa dari kami. Dari jumlah itu, 18 orang sudah menyelesaikan pendidikan di STP Jakarta," ungkap Miftahuddin. Ia menambahkan bahwa semua lulusan tersebut kini telah mendapatkan pekerjaan atau bahkan menciptakan lapangan kerja sendiri.

Kolaborasi KKP dengan Panglima Laot Aceh ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan lembaga adat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor kelautan dan perikanan. Program ini tidak hanya membuka akses pendidikan bagi anak-anak nelayan, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan ekonomi maritim di Aceh.

Keberhasilan program ini di Aceh dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui pendidikan. KKP dan Panglima Laot Aceh berkomitmen untuk terus melanjutkan dan memperluas jangkauan program ini di masa mendatang.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda