DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Bantuan tahap kedua dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) peduli tiba di Aceh. Sebanyak 700 Ton logistik dengan KRI Surabaya-591, bersadar di Pelabuhan Umum Krueng Geukueh, Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Kamis (18/12/2025).
Inspektur Jendral (Irjen) Kementan RI, Letjen TNI (Purn) Irham Waroihan mengatakan, selain Aceh, bantuan disalurkan ke wilayah Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Logistik dari Jakarta ke Banda Aceh dengan muatan 153 truk berupa obat-obatan dan perlengkapan kebutuhan pakaian wanita dan anak-anak.
“Bantuan tahap pertama sudah tiba beberapa waktu sekitar 700 ton untuk Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Masing-masing provinsi 333 ton lebih kurang. Logistik tahap kedua tiba saat ini dengan berat yang sama, kedua ini jika di rupiahkan sekitar Rp 11 miliar. Jadi secara total donasi dari Bapanas dan Kementan dana sebanyak Rp 75 miliar,” ujarnya.
Irham Waroihan menyebutkan di tahap ketiga, akan tiba di Tanggal 24 hingga 26 Desember 2025. Dalam satu unit sekitar 5 ton kepada tiga daerah terdampak bencana Alam banjir bandang dan tanah longsor, terangnya.
Lahan pertanian terdampak Banjir
Terkait masalah recovery lahan pertanian milik petani yang telah hancur dan porak poranda. Ia menyebutkan, akan terus berkoordinasi dengan semua lintas sektoral agar sesegera mungkin akan di tangani. Begitu pun para korban dapat tertolong terutama menyangkut masalah kebutuhan pokok.
"Oleh karena itu, kita minta data secepatnya dari Provinsi Aceh, agar segera kirimkan ke kementerian pertanian. Menyangkut masalah lahan tanaman padi, holtikultura, perikanan dan perkebunan yang rusak berat maupun ringan segera di kirim ke kita, agar secepatnya dapat di tangani," katanya.
Soal obat yang kirim untuk kebutuhan para korban, di sebutkan Irjen Kementan RI, itu langsung di order dari pabrik, sehingga para korban tidak perlu khawatir.
“Bantuan lebih fokus obat-obatan, perlengkapan pakaian Wanita dan anak-anak. Kita harapkan bantuan ini kita serahkan kepada BNPB Aceh dan tersalurkan tepat sasaran dan cepat kepada korban banjir besar di Sumatera. Khususnya korban paling membutuhkan harus menerima bantuan tersebut,” ujarnya.
