kip lhok
Beranda / Pemerintahan / Laksanakan MBKM, Ratusan Peserta Didik KKP Diterjunkan ke Lokasi Program Prioritas

Laksanakan MBKM, Ratusan Peserta Didik KKP Diterjunkan ke Lokasi Program Prioritas

Minggu, 02 Juni 2024 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: dok. KKP

DIALEKSIS.COM | Jawa Barat -  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mengerahkan ratusan peserta didik untuk mendukung implementasi program prioritas melalui kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Pelibatan tersebut selain sebagai upaya peningkatan kapasitas, juga dimaksudkan untuk mendukung program-program ekonomi biru.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, lulusan satuan pendidikan KKP memiliki potensi untuk dapat diserap sebagai tenaga kerja yang ditempatkan di lokasi-lokasi pelabuhan perikanan dan di lokasi program prioritas lainnya.

Untuk itu, kata Menteri Trenggono, harus ada sejumlah upaya meningkatkan kompetensi peserta didik, baik itu update kurikulum, kemampuan bahasa asing, dan teknologi, upgrade pendidik, serta link and match dengan dunia usaha dan dunia industri dalam dan luar negeri seperti yang ada dalam program MBKM.

“Saya berharap satuan pendidikan KKP menghasilkan generasi unggul dan berdaya saing yang memiliki keterampilan sesuai dengan yang dibutuhkan,” kata Menteri Trenggono dalam sambutannya dalam kegiatan Pelepasan SDM Terampil Dukung Ekonomi Biru Melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka, di Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang, Jawa Barat.

Kepala BPPSDM I Nyoman Radiarta menjelaskan, kegiatan pelepasan SDM melalui MBKM merupakan salah satu bentuk dukungan BPPSDM terhadap Program Prioritas KKP.

“BPPSDM berkomitmen meningkatkan standar mutu satuan pendidikan kelautan dan perikanan serta peningkatan kompetensi peserta didik, dengan mengadopsi skema MBKM. Di mana kegiatan belajarmengajar tidak hanya terlaksana di kampus ataupun ruang kelas namunjuga terlaksana melalui kegiatanpraktik di lokasi-lokasi program prioritas KKP,” jelasnya.

Kegiatan MBKM di satuan pendidikan KKP telah dilakukan sejak 2023, yaitu menempatkan sebanyak 547 taruna politeknik yang mencatat pendaratan ikan pada 34 pelabuhan pangkalan lokasi penarikan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pascaproduksi.

Rencananya pada 2024 ini, sebanyak 453 para peserta didik yang mengikuti MBKM akan ditempatkan di berbagai lokasi. Di antaranya yaitu di 19 pelabuhan pangkalan, kemudian di Balai Layanan Umum Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang dan di Pulau Pasaran, Provinsi Lampung untuk mendukung program Kampung Nelayan Modern.

Selain di program prioritas KKP tersebut, untuk taruna yang berprestasi di bidang pengolahan hasil perikanan akan melakukan MBKM dengan pembelajaran yang lebih advance dan menggunakan sarana dan prasarana laboratorium canggih di Balai Besar Riset Pengolahan Produk Perikanan dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan.

Lingkup kegiatan yang dilakukan, yaitu mempraktikan diversifikasi produk olahan berbasis ikan dan rumput laut, juga proses ekstraksi hidrolisat protein ikan dan minyak ikan serta aplikasinya pada produk pangan.

“Harapannya adalah para taruna siap untuk berjuang di dunia wirausaha maupun untuk bergabung di industri pengolahan pangan,” ungkap Nyoman.

Dalam upaya menciptakan SDM produktif, unggul, dan berwawasan global yang siap mensukseskan pembangunan sektor kelautan dan perikanan, khususnya kebijakan ekonomi biru sebagai program prioritas KKP, satuan pendidikan lingkup BPPSDM memiliki 7.936 taruna dan menerima lebih dari 5.000 orang anak pelaku utama/pendukung kelautan dan perikanan pada Tahun Ajaran 2023/2024.

Satuan pendidikan tersebut didukung oleh 584 tenaga pendidik dan 1.061 tenaga kependidikan pada 11 perguruan tinggi dan 5 sekolah menengah telah terselenggara proses belajar mengajar dengan 7 program studi, mulai dari teknologi pengolahan hasil, budidaya perikanan, penangkapan, penyuluhan perikanan, pengelolaan sumber daya pesisir, teknologi kelautan, hingga konservasi dan wisata bahari. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda