Dulmusrid berpasangan dengan Sadri Lingga resmi mendaftarkan menjadi calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Aceh Singkil di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 ke Partai Gerindra, Kamis 30 Mei 2024. Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com.

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dulmusrid berpasangan dengan Sadri Lingga resmi mendaftarkan menjadi calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Aceh Singkil di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 ke Partai Gerindra.

Kedatangan mantan Bupati Aceh Singkil ini ke kantor DPD Gerindra Aceh, diterima oleh Ketua Tim Penjaringan Nasrul Sufi dan pengurus Gerindra Aceh lainnya.

Diketahui, Dulmusrid merupakan Bupati Aceh Singkil periode 2017-2022, ia juga menjabat sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Aceh Singkil sedangkan Sadri Lingga sebagai Sekretaris PKB Aceh Singkil.

Dulsmusrid menyampaikan, Aceh Singkil dapat dilanjutkan demgan orang yang tepat. "Saya berencana lagi sebagai calon Bupati dan harus didukung oleh Partai Gerindra Aceh," jelasnya.

Dikatakan, dalam membina masyarakat tidak lepas dari tangan tinggi negara. "Semoga saya bisa di oleh Partai Gerindra sebagai calon Bupati Aceh Singkil untuk melanjutkan program yang tertunda," ujarnya.

Diakui, banyak tantangan yang dihadapi masyarakat dengan keberadaan fasilitas dan pertumbuhan ekonomi. "Termasuk ketahanan pangan masih rendah dan tata kelola pemerintahan yang belum maksimal," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk kedepan dengan motto Aceh Singkil, Sehat Cerdas, yang berakhlak mulia dan berdaya saing adil untuk semua.

"Di balik kekayaan alam dan budayanya yang memukau, Aceh Singkil kini tengah mengayunkan langkah menuju masa depan yang lebih gemilang. Dengan mengusung visi "Aceh Singkil Sehat, Cerdas, dan Sejahtera", pemerintah daerah ini bertekad untuk membawa masyarakatnya menuju kehidupan yang lebih baik dan sejahtera," ujarnya.

Ia ingin menjadikan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai pilar utama. Upaya ini diwujudkan melalui penerapan Syariat Islam secara menyeluruh dan terpadu dalam kehidupan masyarakat, serta pengembangan SDM yang berakhlak mulia, berkualitas, dan berdaya saing tinggi. 

Dengan demikian, diharapkan tercipta generasi muda Aceh Singkil yang tidak hanya cakap dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga memiliki landasan moral yang kuat.

Selain itu, kata Dulmusrid kesejahteraan masyarakat menjadi tujuan utama. Pembangunan ekonomi yang adil dan berkelanjutan menjadi kuncinya yang menitikberatkan pada pembangunan yang merata dan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. 

"Upaya ini dilakukan dengan memperkuat ekonomi kerakyatan melalui pembangunan desa-desa yang maju dan mandiri. Desa-desa didorong untuk memanfaatkan potensi lokalnya secara optimal dan meningkatkan pendapatan produksi masyarakat," ujarnya. 

Dulmusrid mengatakan dengan meningkatkan infrastruktur yang memadai menjadi hal yang esensial untuk mendukung kelancaran pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. 

"Pemerintahan yang akuntabel, transparan, dan efisien diharapkan dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi kemajuan daerah. Selain itu, pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan juga menjadi fokus utama untuk memastikan kelestarian lingkungan dan manfaatnya bagi masyarakat jangka panjang," pungkasnya.