kip lhok
Beranda / Pemerintahan / Menko PMK: Perlu Kerja Keras Turunkan Stunting di Aceh

Menko PMK: Perlu Kerja Keras Turunkan Stunting di Aceh

Kamis, 28 Maret 2024 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Menko PMK Muhajir Effendy saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Banda Aceh dalam rangka pemantauan kebijakan prioritas presiden khususnya penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem di Desa Lampulo, Banda Aceh, Rabu (27/3/2024). [Foto: Naufal Habibi/Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendy mengatakan bahwa pihaknya menargetkan penanganan stunting di Provinsi Aceh turun dari rata-rata nasional.

Dalam hal ini, untuk persentase angka stunting di Aceh saat ini masih sebesar 21 persen dari penurunan stunting ke angka 14 persen dapat tercapai di tahun 2024 mengikuti target nasional.

Hal ini disampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Banda Aceh dalam rangka pemantauan kebijakan prioritas presiden khususnya penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem di Desa Lampulo, Banda Aceh, Rabu (27/3/2024).

"Terkait stunting, Aceh posisinya masih tinggi pada 21 persen. Jadi perlu tim yang kerja keras," ujarnya.

Muhajir Effendy mengatakan bahwa butuh perhatian khusus dan kerja keras bersama dari segenap stakeholder pemerintahan untuk menurunkan stunting di Aceh.

"Pola ini harus kerja lebih keras dan saya minta agar dapat terlibat menjadi bapak asuh dari TNI dan Polri untuk segera menurunkan angka stunting di Aceh," ujarnya.

Saat ini, Pemerintah Banda Aceh telah menyalurkan Bantuan Pangan Beras dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog, dengan penyaluran dilakukan Pos Indonesia secara maksimal 100 persen. 

Penyaluran Bantuan Pangan Tahap I Tahun 2024 alokasi Januari telah selesai didistribusikan kepada 9.528 Keluarga Penerima Manfaat. 

Dalam hal ini, Muhajir Effendy menekankan bahwa beras yang dibagikan kepada masyarakat harus beras yang bagus dan bermutu.

Tentunya beras yang diberikan kepada masyarakat Aceh ini sesuai yang ada di daerah lain di seluruh Indonesia. 

"Kita akan cek kualitas berasnya agar terjamin mutunya karena sama porsinya diseluruh Indonesia," pungkasnya. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda