Ketua MPD Kota Banda Aceh Dr. Salman Ishak menanggapi isu yang beredar dikalangan masyarakat terkait pengutipan dana dari wali murid di beberapa sekolah/madrasah, sehingga memunculkan reaksi dari Ombudsman yang meminta untuk mengembalikan dana tersebut. [Foto: Diskominfotik BNA]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Banda Aceh menanggapi isu yang beredar dikalangan masyarakat terkait pengutipan dana dari wali murid di beberapa sekolah/madrasah, sehingga memunculkan reaksi dari Ombudsman yang meminta untuk mengembalikan dana tersebut.
Ketua MPD Kota Banda Aceh Dr. Salman Ishak menyampaikan bahwa komite sekolah/madrasah mempunyai tugas yaitu melakukan pemantauan, memberikan saran dan masukan serta dukungan dan mengawasi penyelenggaraan terhadap pelaksanaan program-program sekolah/madrasah.
Pertemuan ini bertujuan membahas tentang aktivitas beberapa sekolah/madrasah yang melakukan pengutipan dana dari wali murid dan harus disetorkan ke pihak pengelola satuan pendidikan pada saat masuk sekolah.
“Harus dipahami, keterlibatan masyarakat dalam bentuk partisipasi aktif untuk memajukan pendidikan di sekolah/madrasah sangat dibutuhkan,” jelas Salman, Kamis (31/7/2025).
Salman juga mengatakan kepada seluruh pihak untuk dapat memahami bahwa masing-masing sekolah/masdrasah telah memprogramkan berbagai kegiatannya yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikannya, tentu dengan melakukan pertemuan bersama wali murid.
Pihaknya juga meminta agar Ombudsman Aceh bisa melakukan penyuluhan kepada pihak sekolah/masdrasah tentang hal apa saja yang dibolehkan dan bertentangan dengan hukum yang berlaku. Sehingga lembaga Ombudsman menjadi lembaga yang dapat melindungi sekolah/madrasah dari jeratan hukum.
“Kami juga berharap kepada pihak sekolah/madrasah untuk terus berinovasi dalam meningkatkan mutu pendidikan serta dibantu oleh semua pihak. Baik dalam bentuk kontribusi ide, gagasan, saran serta pertimbangan terhadap peningkatan mutu pendidikan,” harapnya. [h]
Sebelumnya
