Kamis, 28 Agustus 2025
Beranda / Pemerintahan / Pemerintah Aceh Koleksi Prestasi Nasional, dari Perumahan hingga Ekonomi Syariah

Pemerintah Aceh Koleksi Prestasi Nasional, dari Perumahan hingga Ekonomi Syariah

Rabu, 27 Agustus 2025 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Redaksi

Pemerintah Aceh Koleksi Prestasi Nasional, dari Perumahan hingga Ekonomi Syariah. [Foto: Kolase/Humas Aceh/BPPA]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Hasil tracking data redaksi Dialeksis sepanjang Januari hingga 27 Agustus 2025 mencatat serangkaian capaian penting dari kinerja dinas dan lembaga pemerintah Aceh. Dari sektor perumahan, kearsipan, ekonomi syariah hingga perlindungan anak, sederet penghargaan nasional berhasil diraih. Prestasi ini menegaskan arah positif tata kelola pemerintahan di bawah kepemimpinan Gubernur Muzakir Manaf.

Pada April lalu, Aceh dinobatkan sebagai provinsi satu-satunya yang meraih penghargaan dalam program strategis nasional Pembangunan 3 Juta Rumah. Trofi itu diserahkan Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah kepada Wakil Gubernur Fadhlullah di Jakarta.

“Kami berkomitmen mempercepat pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar Fadhlullah seusai menerima penghargaan.

Capaian tersebut kembali ditegaskan pada peringatan Hari Perumahan Nasional 2025, di mana Gubernur Muzakir Manaf hadir langsung menerima apresiasi dari Kementerian PKP atas kontribusi Aceh mendukung program hunian layak.

Tak hanya soal rumah, Aceh juga menjadi juara dalam pengembangan ekonomi syariah. Pada Mei 2025, provinsi ini memborong enam kategori sekaligus di ajang Anugerah Adinata Syariah 2025 yang digelar Republika bersama KNEKS.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang hadir dalam acara itu secara khusus menyampaikan selamat. “Prestasi ini bukan sekadar piala, tapi juga pahala untuk kemaslahatan umat,” kata Ma’ruf.

Sebelumnya, pada April, Aceh juga mengantongi Gold Award UB Halalmetric 2025 dari Universitas Brawijaya. Penghargaan ini diberikan atas komitmen membangun ekosistem halal yang terintegrasi, mulai dari pendidikan, riset, hingga pariwisata religi.

Dalam urusan tata kelola pemerintahan, Aceh ikut unjuk gigi. Pada Juni 2025, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menobatkan Aceh sebagai salah satu simpul jaringan terbaik kearsipan nasional. Dari 334 simpul yang dinilai, hanya 14 provinsi yang lolos, termasuk Aceh.

“Ini bukan sekadar urusan administrasi, tapi bagian dari menjaga identitas dan memori daerah,” ujar Wakil Gubernur Fadhlullah.

Di sektor ekonomi daerah, Gubernur Muzakir Manaf menerima penghargaan sebagai Top Pembina BUMD 2025. Gelar itu diberikan atas keberhasilan Aceh membina perusahaan daerah agar berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi.

Rangkaian prestasi ini menempatkan Aceh dalam sorotan nasional. Pemerintah provinsi menunjukkan bahwa tata kelola yang baik, komitmen terhadap masyarakat, dan inovasi program dapat menghadirkan pengakuan luas.

Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir., S.IP., M.PA, menegaskan bahwa penghargaan ini harus dimaknai sebagai amanah untuk bekerja lebih keras, bukan sebagai akhir dari perjalanan.

“Penghargaan yang diraih Pemerintah Aceh adalah cermin dari kerja kolektif seluruh jajaran, tetapi lebih dari itu, menjadi pengingat bahwa masih banyak tugas besar yang menanti. Prestasi ini adalah batu pijakan untuk melangkah lebih jauh, membangun Aceh yang lebih sejahtera, berkeadilan, dan bermartabat,” ujarnya kepada Dialeksis.

Ia menambahkan, ke depan, konsistensi, integritas, dan inovasi harus menjadi roh dalam setiap kebijakan.

“Hanya dengan semangat itulah Aceh bisa terus bersaing di tingkat nasional bahkan internasional, tanpa kehilangan jati diri dan nilai-nilai yang kita junjung,” tutupnya dengan penuh optimisme.

Keyword:


Editor :
Indri

perkim, bpka, Sekwan
riset-JSI
17 Augustus - depot
sekwan - polda
bpka