Pemerintah Aceh Komit Dorong Pemilihan Gubernur yang Demokratis
Font: Ukuran: - +
Pj. Gubernur Aceh, Bustami, SE, M.Si, memberikan sambutan pada acara Peluncuran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Tahun 2024 yang diselenggarakan KIP Aceh di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Selasa (28/5/2024) malam. humas Aceh
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh berkomitmen mendorong penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh tahun 2024 secara transparan, adil, dan demokratis.
Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah, dalam sambutannya pada peluncuran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Tahun 2024, yang diselenggarakan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, di Ballroom Hermes Palace Hotel, Selasa (28/5/2024) malam.
“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk berpartisipasi secara damai dan bertanggung jawab dalam proses pemilihan ini. Gunakan hak pilih Anda dengan bijaksana, demi kepentingan bersama dan masa depan yang lebih baik bagi Aceh. Jangan biarkan apapun memecah belah kita, karena persatuan adalah kunci keberhasilan kita,” ujar Gubernur.
“Dalam menyongsong masa depan yang lebih baik bagi Aceh, mari kita bersama-sama membentuk sebuah pemerintahan yang merangkul, responsif, dan bertanggung jawab. Mari kita tingkatkan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, antara sektor publik dan swasta, serta antara Aceh dengan daerah lainnya,” imbuh Gubernur.
Gubernur meyakini KIP Aceh dan seluruh penyelenggara pemilihan di tingkat lokal telah bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap tahapan pemilihan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi yang sangat junjung tinggi.
“Kami yakin, dengan kerja keras, kesungguhan, dan kebersamaan kita semua, kita akan mampu menghadapi berbagai tantangan dan meraih berbagai peluang yang ada di hadapan kita. Aceh akan terus berkembang dan berjaya, menjadi teladan bagi daerah-daerah lain di Indonesia,” kata Bustami.
Dalam sambutannya, Gubernur juga mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam persiapan dan penyelenggaraan kegiatan ini, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan KIP Aceh, serta seluruh komponen masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam rangkaian persiapan ini.
Bustami mengungkapkan, sebagai sebuah daerah yang kaya akan sejarah, budaya, dan keberagaman, Aceh memiliki potensi luar biasa untuk terus maju dan berkembang. Gubernur meyakini, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur kali ini akan menjadi tonggak penting dalam memastikan visi dan misi pembangunan Aceh akan terus dijalankan dengan baik dan bertanggung jawab.
“Tantangan dan peluang yang kita hadapi ke depan tentu tidaklah sedikit. Oleh karena itu, saatnya bagi kita semua untuk bersama-sama merancang masa depan yang lebih baik bagi Aceh. Dalam konteks ini, saya ingin menegaskan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi, terutama dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Suara dan aspirasi Anda semua sangatlah berharga dalam membentuk arah pembangunan Aceh ke depannya,” imbau Gubernur.
Oleh karena itu, Bustami berpesan agar visi, misi, dan program-program prioritas yang akan dijalankan oleh calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung haruslah mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat Aceh secara menyeluruh.
“Kita membutuhkan pemimpin yang tidak hanya memiliki kompetensi dan pengalaman, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap berbagai isu dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat,” ujar Gubernur
Gubernur menambahkan, Pilkada bukan sekadar memilih pemimpin, tetapi juga merupakan bentuk komitmen untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan keselarasan antar-kepentingan di Aceh.
“Aceh adalah rumah bagi semua warga, tanpa terkecuali. Mari kita jaga keharmonisan dan kerukunan antar-etnis, antar-agama, serta antar-generasi, karena dalam keberagaman inilah kekuatan Aceh terletak. Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya. Mari kita jaga Aceh, rumah kita bersama,” pungkas Gubernur.
Sementara itu, Ketua KIP Aceh Saiful dalam sambutannya menegaskan komitmen lembaganya untuk menyelenggarakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur secara jujur, adil dan demokratis, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Ketua KIP Aceh mengungkapkan, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh akan digelar pada 27 November 2024 atau 128 hari mendatang. Pada kegiatan ini, KIP Aceh juga memperkenalkan Hymne dan Maskot Pilkada Aceh tahun 2024. []