DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Gubernur Muzakir Manaf, yang akrab disapa Mualem, berhasil menyelesaikan pertemuan penting dengan perwakilan Turki di Indonesia, Senin, 7 Juli 2025.
Pertemuan dengan Duta Besar Turkiye, Prof. Dr. Talip Küçükcan dihadiri oleh Tim Khusus Mualem untuk Relasi Internasional dan Business, terdiri dari Iskandarsyah Bakri, H.M. Fauzan Kamil, Lc, MA, Dr. Suraiya IT, dan Yani Marjani, AY, SE.
Pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis untuk memperkuat hubungan historis antara Aceh dan Turkiye, dengan fokus pada bidang pendidikan, kebudayaan, dan perdagangan, menghidupkan kembali ikatan sejarah Aceh dan Kesultanan Utsmaniyah.
“Alhamdulillah, pertemuan ini membawa hasil yang sangat positif dan membanggakan. Gubernur Aceh, Mualem, berkomitmen memperkuat hubungan Aceh-Turkiye bukan hanya soal sejarah, tetapi juga tentang masa depan yang lebih baik bagi rakyat Aceh," ujar Fauzan Kamil yang saat ini juga merupakan Ketua DPD HKTI Aceh.
Dubes Talip Küçükcan menambahkan, “Aceh memiliki tempat istimewa dalam sejarah Turkiye. Kami sangat antusias untuk mewujudkan kerjasama ini, yang akan membawa manfaat besar bagi kedua belah pihak dalam pendidikan, kebudayaan, dan ekonomi.”
Pemerintah Aceh, melalui tim khususnya Iskandarsyah Bakri, Dr. Suraiya IT H.M. Fauzan Kamil, Lc, MA, bersama Yani Marjani, AY, SE, akan segera mempersiapkan implementasi tahap pertama dari kesepakatan ini pada september 2025 dan akan membawa delegasi Pemerintah Aceh bertemu ketua Parlemen Turkiye, Turkish Chamberse of Commerce, dan Pemerintah Turkiye.
Delegasi Turkiye, yang dipimpin Dubes Talip Küçükcan, dijadwalkan mengunjungi Banda Aceh pada akhir 2025 untuk follow-up Turkiye Education and Cultural Center dan membahas langkah-langkah lanjutan.
Festival budaya bersama juga direncanakan untuk memperingati 500 tahun hubungan Aceh-Turkiye pada 2029.
Dengan semangat “Partnership for the People, for the New World,” kerjasama ini diharapkan menjadi tonggak baru bagi hubungan Aceh-Turkiye. Pemerintah Aceh dan Turkiye optimistis bahwa kolaborasi ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan berkualitas, pelestarian budaya, dan penguatan ekonomi.
Berikut adalah poin-poin utama dari hasil pertemuan yang dipimpin oleh Tim Khusus Mualem dan Dubes Talip Küçükcan:
Pendirian Turkiye Education and Cultural Center di Aceh
Turkiye akan mendirikan “Turkiye Education and Cultural Center” di Banda Aceh sebagai simbol persahabatan dan kolaborasi budaya. Pusat ini akan menjadi wadah untuk promosi budaya Turkiye, pembelajaran bahasa Turki, serta pameran sejarah hubungan Aceh-Turkiye. Pusat ini juga akan menyelenggarakan seminar, kursus singkat, dan festival seni untuk mempererat ikatan budaya kedua wilayah.
Pelatihan Gratis Dokter dan Perawat Aceh di Turkiye
Turkiye menawarkan program pelatihan gratis bagi dokter dan perawat dari Aceh di rumah sakit-rumah sakit terkemuka di Turkiye. Pemerintah Aceh hanya akan menanggung biaya tiket perjalanan, sementara biaya pelatihan, akomodasi, dan fasilitas lainnya ditanggung sepenuhnya oleh pihak Turkiye. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tenaga medis Aceh dalam teknologi medis modern dan pelayanan kesehatan.
Kerjasama Pendidikan dan Beasiswa Bersama
Aceh dan Turkiye sepakat meluncurkan program beasiswa pantungan untuk pelajar Aceh, yang memungkinkan mereka menempuh pendidikan di universitas-universitas ternama Turkiye, seperti Universitas Istanbul dan Universitas Ankara, dengan fokus pada teknologi, sejarah Islam, dan ilmu sosial. Sebaliknya, pelajar Turkiye akan memiliki kesempatan untuk belajar di Universitas Syiah Kuala dan UIN Ar-Raniry melalui program pertukaran pelajar.
Pembukaan Aceh Trade Center di Istanbul
Untuk mempromosikan produk unggulan Aceh seperti hasil pertanian kopi Gayo, nilam, cengkeh, kayu manis, produk turunan kelapa, hasil laut, dan hasil kerajinan Aceh. Pihak Aceh akan mendirikan “Aceh Trade Center” di Istanbul. Pusat ini akan menjadi jembatan perdagangan, memfasilitasi ekspor produk Aceh ke pasar Turkiye dan Timur Tengah, serta mengundang investasi Turkiye di berbagai sektor di Aceh.
Pelatihan Wirausaha Muda Aceh di Turkiye
Turkiye akan menyelenggarakan program pelatihan khusus bagi pengusaha muda Aceh, dengan fokus pada pengembangan keterampilan bisnis, pemasaran internasional, dan pemanfaatan teknologi modern. Peserta terpilih akan mendapatkan mentoring dari pelaku usaha sukses di Turkiye, membuka peluang bagi wirausaha Aceh untuk bersaing di pasar global.[]