Presiden Prabowo Subianto. Foto: Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengumumkan bahwa pemerintah akan menggarap sekitar 15 megaproyek bernilai miliaran dolar Amerika Serikat (AS) pada 2025. Ia menegaskan bahwa proyek-proyek tersebut akan dijalankan tanpa mengandalkan investasi asing.

Menurut Prabowo, belasan megaproyek ini merupakan bagian dari upaya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

"Tahun ini, minimal 15 megaproyek bernilai miliaran dolar akan kita mulai tanpa harus meminta investasi dari luar negeri. Kita akan mewujudkan cita-cita Bung Karno, berdiri di atas kaki sendiri," ujar Prabowo dalam peringatan HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Jawa Barat, Sabtu (15/2).

Prabowo menambahkan bahwa megaproyek tersebut merupakan perwujudan amanat Presiden pertama RI, Soekarno, agar Indonesia menjadi negara yang mandiri dan tidak bergantung pada pihak asing.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa pemerintah tetap membuka peluang bagi pihak luar yang ingin berinvestasi di Indonesia. Namun, Indonesia tidak akan meminta atau mengemis investasi dari negara lain.

"Kita tidak akan meminta-minta. Kalau ada pihak asing yang ingin masuk, silakan. Tapi kita tidak mengemis. Kita bangkit dengan kekuatan sendiri," tegasnya.

Selain itu, Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk melanjutkan kebijakan hilirisasi yang telah dijalankan Presiden Joko Widodo.

"Program yang telah dicanangkan Pak Jokowi, termasuk hilirisasi, akan kita lanjutkan dan wujudkan," pungkasnya.