DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tengah menyiapkan revisi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM. Salah satu poin penting dalam revisi ini adalah rencana pengakuan pengemudi ojek online sebagai bagian dari pengusaha usaha mikro. RUU tersebut dijadwalkan diajukan pada tahun 2026.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman menegaskan bahwa langkah ini merupakan hasil dialog intensif antara kementeriannya dan berbagai kelompok serta asosiasi ojek online.
“Kementerian UMKM akan memperlakukan ojek online sebagai pengusaha UMKM. Artinya, mereka akan berhak atas berbagai fasilitas dan insentif yang selama ini ditujukan bagi pengusaha UMKM,” ujar Menteri Maman dalam pernyataannya yang dilansir pada Jumat (25/4/2025).
Ia menekankan bahwa kebijakan ini lahir dari kebutuhan nyata di lapangan. “Selama ini, para pengemudi ojek online bekerja keras tanpa perlindungan hukum yang jelas. Negara tidak boleh terus menutup mata. Mereka butuh keadilan,” tegasnya.
Dengan pengakuan tersebut, pengemudi ojek online nantinya akan memiliki akses terhadap lima fasilitas utama yang disediakan bagi pelaku UMKM. Salah satunya adalah subsidi BBM.
“Pertama, dengan masuknya ojek online dalam regulasi UMKM, mereka akan memiliki hak yang sama untuk mendapatkan subsidi BBM. Kedua, akses terhadap LPG 3 kilogram juga akan terbuka,” jelas Maman.
Tak hanya itu, soal akses pembiayaan, Menteri Maman menyebutkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan menjadi jembatan penting bagi para pengemudi untuk naik kelas.
“Melalui KUR, mereka bisa mendapatkan pinjaman hingga Rp100 juta dengan bunga hanya 6 persen per tahun. Dan yang paling penting, tanpa agunan tambahan,” kata Maman.
Insentif perpajakan juga masuk dalam rencana. Pengemudi ojek online dengan omzet di bawah Rp4,8 miliar per tahun akan dikenakan tarif PPh Final sebesar 0,5 persen, sama seperti pelaku UMKM lainnya.
“Ini bentuk konkret keberpihakan negara,” ujar Maman. Ia menambahkan, pelatihan dan peningkatan kapasitas juga akan diberikan agar para pengemudi dapat mengembangkan usaha mereka secara berkelanjutan. [in]