Susun Standar Mutu Kapulaga, Bapanas TInjau Lapang Sentra Produksi Kapulaga
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Salah satu rempah dengan nilai ekonomi tinggi dalam perdagangan rempah internasional, yaitu Kapulaga. Indonesia sebagai salah satu negara produsen kapulaga yang besar di dunia, memiliki andil penting dalam memposisikan diri dalam Standar Mutu Kapulaga/Draft Standard for Cardamom yang akan menjadi kesepakatan negara-negara, terutama negara WTO.
Dalam rangka penyusunan masukan Indonesia pada Electronic Working Group (EWG) di bawah forum Codex Committee on Spices and Culinary Herbs (CCSCH), Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui Direktorat Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan selaku Koordinator Mirror Committee (MC) di Indonesia telah melaksanakan kegiatan tinjau lapang kapulaga di 2 kabupaten sentra produksi kapulaga di Provinsi Jawa Barat yakni Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran.
Kegiatan Tinjau Lapang Kapulaga ini dilaksanakan untuk memperoleh informasi awal tentang proses budidaya, pasca panen, dan karakteristik fisik kapulaga sebagai bahan penyusunan kajian kapulaga dalam pengembangan Draft Standard for Cardamom.
Untuk mendapatkan gambaran secara holistik, tinjau lapang didampingi oleh Peneliti BRIN, Drs. Cheppy Syukur, serta dikawal oleh Kepala Bagian Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, Penyuluh Pertanian Kecamatan Bantaranyar dan Ketua Asosiasi Petani Kapulaga Kabupaten Pangandaran.
Sebagai MC CCSH di Indonesia, Bapanas akan terus mengawal posisi Indonesia dalam penyusunan Draft Standard for Cardamom. Dengan adanya partisipasi aktif oleh Bapanas tersebut, diharapkan posisi Kapulaga Indonesia semakin kuat di perdagangan internasional. [*]