kip lhok
Beranda / Pemerintahan / Tak Berpasangan Lagi, Said Mulyadi Lanjutkan Program Pembangunan Duet Abua-Waled di Pijay

Tak Berpasangan Lagi, Said Mulyadi Lanjutkan Program Pembangunan Duet Abua-Waled di Pijay

Minggu, 22 Oktober 2023 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Jabatan Bupati Pidie Jaya semula dijabat oleh Aiyub Abbas kini telah dilanjutkan Dr. Said Mulyadi yang merupakan Wakil Bupati Pidie Jaya.

Hal itu dikarenakan yang bersangkutan telah mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan bupati Pidie Jaya beberapa waktu lalu. Bupati Aiyub Abbas mengundurkan diri dari jabatan Bupati Pidie Jaya sebagai salah satu syarat dalam pencalonan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) pada Pemilu 2024.

Saat diwawancarai Dialeksis.com, Minggu (22/10/2023) Said Mulyadi mengatakan, keberlanjutan kepemimpinan ini merupakan tanggung jawab dan satu kepercayaan yang tidak terlepas dari rangkaian duet pasangan--Abua-Waled--sapaan akrab Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya.

"Tentunya ini menjadi tanggung jawab bersama yang harus dituntaskan dalam menyelesaikan agenda pembangunan dan pelayanan publik bagi masyarakat Pidie Jaya," ujarnya.

Lebih lanjut, Said mengatakan, di bawah komando kepimpinannya tentu tetap menjalankan program sudah direncanakan agar bisa terwujud sesuai harapan Pemkab Pidie Jaya.

Namun demikian, sambungnya, kepemimpinan ini hanya transisi untuk menuntaskan paket pasangan Abua-Waled selama memimpin 2 periode di Pidie Jaya.

Terlepas dari pada itu, Said menyatakan tetap berkomitmen dan serius menjalankan peran dan fungsi melekat secara jabatan dan memberikan pelayanan terbaik kepada warga Pidie Jaya.

Selama ini, kata Said, Kabupaten Pidie Jaya yang usianya masih muda telah mampu mencatat sejumlah prestasi yang membanggakan.

Pidie Jaya tercatat sebagai salah satu pusat lumbung pangan di wilayah Aceh dengan produksi padi mencapai 90 ribu ton per tahun.

"Hal ini tidak bisa dipungkiri sebab sektor pertanian dan perkebunan merupakan sektor paling dominan di wilayah ini, terbukti dari kontribusinya yang mencapai 67 persen terhadap produk domestik regional bruto Pidie Jaya," jelasnya.

Selain itu, Pidie Jaya juga menjadi kota terbaik ketiga terkait pencapaian di bidang Perencanaan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Aceh. Untuk itu kabupaten Pidie Jaya diberikan penghargaan Prof. A. Majid Ibrahim.

Said juga menyebutkan, data BPS tahun 2021, angka kemiskinan ekstrem di Pidie Jaya mencapai 7,26 persen. Namun pada tahun 2022 turun menjadi 4,37 persen.

Ia berharap, target untuk mencapai tingkat kemiskinan ekstrem 0 persen pada 2024 harus dapat diwujudkan di Kabupaten Pidie Jaya.

Oleh karena itu, kinerja Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya untuk mendorong optimalisasi sumber daya alam harus dimaksimalkan, terutama dari sektor pertanian agar kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda