kip lhok
Beranda / Politik dan Hukum / Akademisi: Aceh Harus Miliki Pemimpin Extraordinary

Akademisi: Aceh Harus Miliki Pemimpin Extraordinary

Jum`at, 26 April 2024 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Dosen Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala (USK) Aryos Nivada. [Foto: dok Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, sejumlah nama telah digadang-gadang bakal maju sebagai calon Gubernur Aceh mendatang.

Berbicara tentang sosok yang tepat untuk Gubernur Aceh ke depan, Dosen Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala (USK) Aryos Nivada menilai Aceh harus memiliki pemimpin yang extra ordinary. Sebab, Aceh memiliki masalah yang cukup komplek, terutama soal stunting, kemiskinan, pengangguran, bahkan iklim investasi.

"Hal tersebut tidak mudah diselesaikan jika pemimpinya bukan orang extra ordinary. Aceh harus punya sikap, partai politik punya tanggung jawab untuk melahirkan tokoh-tokoh calon gubernur Aceh," ujar Aryos dalam diskusi publik yang digelar Aceh Resourse & Development (ARD) di Moorden Kafe Pango, Kota Banda Aceh, Kamis 25 April 2024.

Pengamat Politik dan Keamanan itu menyebutkan, calon pemimpin Aceh wajib mampu mengayomi lintas kepentingan di Tanah Rencong. Menurutnya, selama ini Pendapatan Asli Daerah (PAD), sehingga sumber daya alam Aceh tidak teroptimalkan dan ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi gubernur ke depan.

"Dalam survei terbaru Jaringan Survei Inisiatif (JSI), sosok Mualem memang teratas secara elektabilitas tertinggi. Fakta 2017 juga tertinggi namun Mualem kalah dalam Pilkada. Artinya elektabilitas belum tentu menjadi pemenang Pilkada," ungkapnya.

Ia menyampaikan, bahwa siapapun yang dapat meyakinkan pemerintah pusat terhadap elit penguasa, maka akan dapat mengimbangi kondisi Pilkada Aceh nantinya.

Berbicara sosok lain, Aryos mengungkapkan Aceh selalu berhasil jika dipimpin akademisi pada tempo dulu. Bukan berarti Mualem tidak punya kompeten, tetapi bagaimana kemampuan yang harus dimiliki itu ada tidak dalam diri Mualem.

Ia tidak menampik bahwa sosok Mualem memang sudah mengakar, tapi apakah dia memenuhi unsur kompleksitas masalah di Aceh.

"Namun demikian, kita harap proses Pilkada berjalan dengan baik. Aceh harus sadar untuk memilih pemimpin Aceh yang dapat membawa perubahan yang baik," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda