kip lhok
Beranda / Politik dan Hukum / Akademisi FISIP USK Bongkar Alasan PKS Aceh Dukung Mualem di Pilkada 2024

Akademisi FISIP USK Bongkar Alasan PKS Aceh Dukung Mualem di Pilkada 2024

Minggu, 28 April 2024 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Ratnalia
Akademisi FISIP Universitas Syiah Kuala, Saddam Rafsanjani. Foto: net

DIALEKSIS.COM | Aceh - Sebelumnya, Dialeksis sudah memberitakan bahwa DPW PKS Aceh telah memberikan dukungan resmi kepada Mualem sebagai Cagub Aceh pada Pilkada 2024. Keputusan tersebut diumumkan setelah Mualem dan pengurus PKS Aceh mengunjungi Ketua Majelis Syura PKS, Habib Salim Segaf Al-Jufri di Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Jumat (26/4/2024) malam.

Menyikapi langkah PKS Aceh memberikan dukungan kepada Mualem, mendapatkan respon dari akademisi FISIP Universitas Syiah Kuala, Saddam Rafsanjani, menegaskan bahwa keputusan tersebut merupakan langkah yang rasional dan dipertimbangkan dengan matang secara kelembagaan partai.

"Pada Pemilu 2024, PKS Aceh hanya memperoleh 4 kursi. Oleh karena itu, mencalonkan kader sendiri untuk mengisi kekurangan dan kekosongan kursi tidaklah memungkinkan dengan jumlah 9 kursi. Mencapai syarat 13 kursi dari total 15% tentunya menjadi tantangan yang sangat berat," jelas Rafsanjani kepada Dialeksis.com (28/04/2024).

Rafsanjani menekankan bahwa keberhasilan dalam Pilkada 2024 sangat dipengaruhi oleh elaktabilitas, popularitas, konektivitas, serta 'isi tas' kemampuan finansial yang kuat dalam persaingan politik. Dia menyatakan bahwa PKS Aceh saat ini belum memiliki unit bisnis yang mampu memberikan pendapatan yang cukup untuk mendukung partainya secara finansial.

"keempat hal itu syarat utama menjadi kunci kesuksesan di Pilkada 2024. Tanpa adanya unit bisnis sebagai sumber pendapatan tambahan, kemampuan PKS Aceh untuk berdiri secara mandiri dan kuat secara finansial akan terpengaruh," tegasnya.

Rafsanjani juga menyoroti hubungan yang erat antara PKS Aceh dan Partai Aceh sejak Pilkada 2012 hingga saat ini memasuki Pilkada 2024. Menurutnya, hal ini mencerminkan loyalitas PKS terhadap Partai Aceh melalui sejarah yang telah terbukti.

"Dukungan PKS Aceh kepada Mualem tidak hanya memberikan kekuatan politik, tetapi juga menunjukkan militansi dan kinerja yang sudah terbukti dari PKS, yang diakui oleh publik baik di tingkat nasional maupun lokal Aceh," tambahnya.

Dia menambahkan bahwa kolaborasi antara PKS dan Partai Aceh merupakan wujud dari penyatuan etnonasionalisme dan nasionalisme Indonesia, yang bertujuan untuk mencapai tujuan bersama dalam membangun Aceh.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda