Calon Walikota Lhokseumawe Laporkan Dugaan Ketidaknetralan ASN dan Pejabat Daerah
Font: Ukuran: - +
Reporter : Rizkita Gita
Calon Wali Kota Lhokseumawe dan Calon Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Fathani dan Zarkasyi nomor urut 4, saat menggelar konferensi pers di Lhokseumawe (Rizkita/Dialeksis.com)
DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe nomor urut 4, Fathani dan Zarkasyi, mengungkapkan adanya dugaan ketidaknetralan yang melibatkan aparatur sipil negara (ASN) serta pejabat di Kota Lhokseumawe, yang diduga mengarahkan dukungan kepada calon tertentu. Dugaan pelanggaran ini disampaikan dalam konferensi pers yang berlangsung pada 23 November 2024.
Fathani menjelaskan bahwa selama masa kampanye Pilkada Lhokseumawe, timnya menemukan sejumlah pelanggaran, termasuk perusakan ratusan alat peraga kampanye yang dilakukan oleh pihak yang tidak diketahui identitasnya.
Selain itu, munculnya narasi negatif dan kampanye hitam yang menyerang latar belakang keluarga mereka, bahkan sampai menyentuh ranah privasi, dinilai sebagai tindakan yang tidak mencerminkan semangat demokrasi yang sehat.
“Ada juga kampanye hitam yang menyerang kami berdua, mulai dari latar belakang keluarga hingga urusan pribadi. Kami meminta agar itu dihentikan, karena rakyat sudah cerdas dan tidak akan terpengaruh dengan isu-isu yang tidak bisa dibuktikan,” tegas Fathani di media center pemenangannya di Lhokseumawe, Sabtu (23/11/2024).
Sebagai langkah tindak lanjut, tim Fathani dan Zarkasyi telah melaporkan dugaan pelanggaran tersebut kepada Panwaslih Lhokseumawe dan lembaga adhoc Pilkada 2024. Semua bukti yang ditemukan telah dikumpulkan dan akan segera dilaporkan kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, serta Presiden Republik Indonesia.
“Kami sudah melaporkan temuan ini ke Pak Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra, dan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia,” ungkap Fathani.
Ia juga menambahkan bahwa bukti-bukti tersebut akan ditindaklanjuti oleh tim DPP Partai Gerindra dan kementerian terkait untuk menindak tegas pejabat daerah yang terbukti berpihak.
Dalam kesempatan ini, Fathani mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah berkomunikasi dengan Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Bima Arya, yang mengapresiasi laporan terkait ASN yang tidak netral dalam Pilkada.
Fathani meminta agar masyarakat Lhokseumawe turut serta melaporkan jika menemukan ASN yang tidak netral melalui nomor yang telah disediakan.
“Bima Arya sudah mengatensi laporan kami. Kami juga mengajak masyarakat Lhokseumawe untuk berpartisipasi melaporkan jika ada ASN yang tidak netral dalam Pilkada,” tambahnya.
Di akhir konferensi pers, Fathani dan Zarkasyi mengajak seluruh masyarakat Lhokseumawe untuk menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024 mendatang. Mereka mengimbau agar tidak ada yang golput dan bersama-sama mengawal proses Pilkada agar berlangsung jujur dan adil.
“Jangan golput, gunakan hak pilih. Besok mulai masa tenang, mari kita kawal Pilkada agar jujur dan adil,” tutup Fathani.
Untuk diketahui, pasangan Fathani dan Zarkasyi diusung oleh Partai Golkar dan Partai Gerindra. Keduanya memiliki latar belakang sebagai pengusaha sukses di Kota Lhokseumawe.