kip lhok
Beranda / Politik dan Hukum / Dua Partai Besar Saling Berebut, Usai Budiman Sudjatmiko Dipecat PDIP

Dua Partai Besar Saling Berebut, Usai Budiman Sudjatmiko Dipecat PDIP

Jum`at, 25 Agustus 2023 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

 Budiman Sudjatmiko. Foto: Ist


DIALEKSIS.COM | Nasional - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan resmi memecat Budiman Sudjatmiko usai terang-terangan mendukung Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) pada pemilu 2024.

Pemecatan terhadap mantan aktivis 1998 itu hanya dilakukan dengan mengirimkan surat yang ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Itu pun dikirim lewat jasa kurir. Tidak ada keterangan pers oleh pimpinan PDIP.

Menanggapi pemecatan Budiman Sudjatmiko, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyatakan menghormati dengan putusan PDIP.

"Itu rumah tangga PDIP, kita menghormati saja apa yang jadi keputusan PDIP. Itu urusan rumah tangga PDIP, jangan ditanyakan ke saya," kata Jazilul kepada wartawan di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (25/8/2023).

Meski begitu, Jazilul menegaskan, partainya akan dengan senang hati jika Budiman ingin segera bergabung ke PKB. Sehingga, masih ada kesempatan untuk Budiman jika ingin maju pada pemilu 2024.

"Ya memang, saya pikir kalau Pak Budiman dengan PKB ya itu selain soal usia ya, itu hampir sama, punya kemiripan. Ya kalau Pak Budiman mau ke PKB, ya dengan senang hati," ujar Jazilul.

"Mudah-mudahan cocok, gitu kan. Saya pikir cocok. Atau Beliau nyaleg atau tidak. Ya kalau mau nyaleg di PKB, silakan, masih ada waktu," Jazilul menambahkan.

Selain PKB, Partai Gerindra juga sudah menyatakan siap menampung Budiman Sudjatmiko jika ingin bergabung.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan pihaknya masih menunggu keputusan Budiman apakah akan berlabuh ke Partai Gerindra atau tidak usai dipecat PDIP.

"Kalau ke depan kan kita tunggu saja apa keputusannya, apakah tidak berpartai dulu, apakah nanti mau bergabung dengan salah satu partai atau bergabung dengan Gerindra," kata Fadli saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (25/8/2023).

Fadli memastikan, partai politik pimpinan Prabowo Subianto ini membuka pintu lebar untuk menyambut kedatangan Budiman Sudjatmiko.

"Kalau Gerindra ya pasti welcome, tapi kan kita tidak ingin ya seolah-olah seperti itu ya. Jadi kita itu tergantung yang bersangkutan," kata Fadli Zon.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan pihaknya belum mendapat informasi apakah Budiman Sudjatmiko ingin bergabung ke partainya.

"Saat ini kami belum mendapat informasi apakah saudara Budiman ingin bergabung dengan Partai Gerindra, jadi kami tidak mau berandai-andai," kata Habiburokhman di Jakarta, Jumat, (25/8/2023).

Namun pada prinsipnya, kata dia, Partai Gerindra terbuka bagi siapa pun. "Siapa pun yang menerima Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika bisa menjadi anggota Gerindra," sambungnya.

Meski begitu, kata Habiburokhman, Partai Gerindra tidak mau ikut campur terkait keputusan PDIP yang memecat Budiman. Gerindra menghormati mekanisme yang berjalan di internal PDIP.

Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Langsung Dipecat PDIP

PDI Perjuangan resmi melakukan pemecatan terhadap Budiman Sudjatmiko. PDIP menilai Budiman melakukan kesalahan berat dengan mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada pemilu 2024.

Dalam surat keputusan tertulis bahwa DPP PDIP memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan terhadap Budiman Sudjatmiko dari keanggotaan PDI Perjuangan. Surat pemecatan telah ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto.

Ketua DPP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun membenarkan telah memecat Budiman Sudjatmiko. Keputusan telah diambil melalui sidang komite disiplin kepada DPP PDIP pada Senin (21/8/2023).

"Sidang Komite Disiplin sudah mengeluarkan rekomendasi kepada DPP sejak Hari Senin," ujar Komarudin ketika dikonfirmasi, Kamis (24/8/2023).

"Jadi tentang sanksi yang dijatuhkan bisa dicek saja di sekretariat DPP," sambungnya.

Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus menyatakan, surat pemecatan Budiman Sudjatmiko telah dikirimkan DPP PDI Perjuangan melalui kurir.

"Setahu saya sudah diantar lewat jasa kurir," ujar Deddy saat dikonfirmasi, Jumat (25/8/2023).

Politikus PDIP itu menegaskan tidak akan ada pengumuman resmi pemecatan Budiman Sudjatmiko dari partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut.

Kata dia, pemecatan Budiman dilakukan hanya melalui surat. "Cukup surat," ujar Deddy. [merdeka.com]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda