Beranda / Politik dan Hukum / Fauka Noor Farid: Mantan Tim Mawar yang Diutus Memenangkan Mualem di Aceh

Fauka Noor Farid: Mantan Tim Mawar yang Diutus Memenangkan Mualem di Aceh

Senin, 18 November 2024 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Mantan anggota Tim Mawar Kopassus Fauka Noor Farid. [Foto: warta kota/rendy rutama]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - “Tugas saya memenangkan Mualem - Dek Fadh di Pilkada 2024.” Pernyataan itu disampaikan Fauka Noor Farid dalam konferensi pers bersama di Sekretariat Bersama Jurnalis, Sabtu (16/11/2024). 

Fauka Noor mengaku diutus oleh Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra. 

Mantan Tim Mawar yang Setia Bela Prabowo. Fauka Noor Farid dikenal sebagai mantan anggota Tim Mawar Kopassus TNI Angkatan Darat (AD).

Tim Mawar akrab disebut-sebut sebagai penculik aktivis 1998. Fauka bahkan sempat dikenai hukuman 16 bulan penjara tanpa pemecatan.

Nama Fauka Noor juga ikut diseret sebagai salah satu dalang kerusuhan dalam unjuk rasa pada 21-22 Mei lalu. Namun, Fauka menepis tuduhan itu dan menganggapnya sebagai framing yang justru merugikan Prabowo. 

Fauka Noor lulus dari AKABRI pada 1992, lama ditempatkan di bagian intel tentara. Grup IV Kopassus (Sandi Yudha) dikenal dengan kemampuannya sebagai intel tempur. Komandannya adalah Kolonel Chairawan Kadarsyah Nusyirwan.

Karier militernya berlanjut setelah menjalani masa tahanan. Pada 2005, Fauka dikabarkan menjadi komandan Detasemen Pemukul Satu Raider di Aceh dengan pangkat mayor. 

Ketika berpangkat letnan kolonel di BAIS, Fauka kembali masuk pengadilan sebagai saksi terkait kasus kepemilikan senjata api politikus Lampung bernama Harmonis Siaga Putra.

Fauka pensiun dini sebagai letnan kolonel. Setelah itu dia tetap setia kepada Prabowo Subianto dan ikut berupaya memenangkan mantan komandannya di Koppasus itu dalam kontestasi pemilihan presiden pada 2014, 2019 dan 2024. 

Dirinya kini menjabat sebagai Direktur Eksekutif Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKAPII). Kolonel TNI (Purn) Fauka Noor Farid juga dikenal sebagai Ketua Umum (Ketum) Garda Prabowo.

Fauka tercatat pernah menjabat sebagai Dan Sus Pa Intel BAIS (2009-2011) dan setelahnya menjabat sebagai Kepala Kelompok Khusus (Kapoksus) BAIS.

Di Partai Gerindra Fauka menjadi Ketua Bidang Pendayahgunaan Aparatur Partai, di bawah Widjono Hardjanto yang menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan. 

Pada Juli 2024, Fauka Noor terlihat menemani Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB Jaya) Rosario de Marshal alias Hercules menghadiri pelantikan GRIB Jaya Sumatera Utara, Rabu (3/7).

Fauka Noor, sebagaimana dilansir media JPNN mengatakan dirinya hadir ke Medan langsung bersama Hercules tidak sekadar pelantikan tetapi ada intruksi langsung dari Prabowo untuk mendampingi Hercules.

Selama di Aceh, sosok anak angkat ulama Habib Luthfi bin Yahya juga menyambangi Wali Nanggroe Aceh membahas Pilkada damai. 

“Paska MoU damai, Aceh aman, dan ini harus kita pertahankan. Kalau ada masalah kecil, bukan hanya ada di Aceh, jadi jangan masalah kecil dibuat menjadi besar, dan ini tanggungjawab kita bersama,” katanya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda