Wais Alqarni. [Foto: IST]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Timsel Bawaslu kabupaten/kota Zona 4 Aceh, Wais Alqarni buka suara terkait polemik dalam penjaringan calon anggota Bawaslu kabupaten kota Zona 4. 

Zona-4 Aceh yaitu Kabupaten Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Simeulue dan Kota Subulussalam. 

Baru-baru ini, beredar surat laporan dari 2 anggota Timsel Bawaslu Zona 4 Aceh yaitu Azman, dan Dr. Yusra Jamali yang melaporkan Ketua, Sekretaris, dan satu anggota Timsel lain.

Dalam laporan tersebut, pelapor menilai ketua dan sekretaris sudah tidak bekerja secara profesional, berkeadilan, transparan, akuntabilitas dan bahkan menjurus pada tindakan diskriminatif pada peserta. 

Bahkan, 2 orang anggota Tim Pansel yaitu Yusra Jamali dan Azman tidak bersedia menandatangani pleno hasil wawancara terhadap 12 besar calon anggota Panwaslih di zona tersebut. 

Saat dikonfirmasi Dialeksis.com, Wais mengatakan, seharusnya kedua koleganya itu bisa menyelesaikan masalah tersebut secara internal dulu, tidak perlu membawa ke ranah publik. 

 “Kalau masalah-masalah internal itu sebaiknya diselesaikan secara internal dulu. Kalau memang ada masalah kenapa tidak dari awal dibicarakan, kenapa setelah keluar nama 6 besar baru dibuat laporan,” kata Wais kepada Dialeksis.com, Jumat (4/8/2023). 

Lalu perihal 2 orang Timsel enggan menandatangani pleno hasil wawancara, kata Wais, keterwakilan 3 orang Timsel sudah mencukupi korum sebagaimana pedoman pembentukan anggota Bawaslu. 

Saat ini, kata Wais, tugas Timsel sudah selesai dan berakhir pada tanggal 31 Juli 2023, usai keluarnya 6 nama besar calon anggota Bawaslu beberapa waktu lalu. 

Selanjutnya, keenam nama tersebut akan mengikuti fit and propert test yang akan dilakukan Bawaslu pusat dengan diwakili Bawaslu Provinsi.