kip lhok
Beranda / Politik dan Hukum / Mengapa Dek Fad yang Dipilih?

Mengapa Dek Fad yang Dipilih?

Jum`at, 16 Agustus 2024 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Murthalamuddin

DIALEKSIS.COM | Kolom - Sejak subuh tadi banyak bertanya ke saya. Mengapa Dek Fad yang di pilih??? Akan lebih satu tulisan terkait ini

Diantara beberapa komplain.

 " Mengapa bukan Tu Sop yang didukung lebih 1000 Ulama" .

" Mualem na can di Irwandi Yusufkan". 

" Abu Radak ureung setia".

 "Dek Fad talo bak Pileg".

" Kekalahan karena wakilnya Gerindra (TA Khaled) 2017 akan berulang"

"Dek Fad, hana lulòh seleksi PA"

Saya berkali kali tanya Mualem soal wakil. "Tanyoe na lam koalisi KIM bang, jadi bèk cit ta peugot peunutoh keudroe teuh, kalhueh ta rasa ji peutalò 2017, kalhueh ta rasa ji peumenang 2012, jadi tapreh lah, soe di jok" jelas Mualem.

Jadi kesimpulan saya, Dek Fadlah kombinasi yang paling rasional. Dek Fad jelas beda dengan TA Khaled. TA di antipati seluruh petinggi PA/ KPA kecuali Mualem. Dek Fad baru kemarin berselisih sesaat dengan Sarjani. Tapi sudah kembali cair.

Saya berani mengatakan bahwa pemenang Pilkada Aceh adalah siapa yang di inginkan Jakarta. Saya sudah pernah menulis berkali kali bagaimana Mualem di kalahkan Jakarta pada Pilkada 2017. Dengan meloloskan 3 kandidat independen. Padahal secara logika dan aturan tidak mungkin mereka lolos.

Mualem dalam perbincangan kami. Sangat menyadari ini. " Bek pok keulambam tanyoe Bang, bèk sampe ta kira droe jeut galak galak droe" tegas Mualem.

Mau lihat kenyataan hari ini. Lihat proses bacagub Anies Baswedan DKI. PKS yang sudah membatalkan. Kemarin Surya Paloh sudah menyatakan " Mas Anies ini bukan momen anda maju pilkada". Sebelumnya SP selalu bela Anies.

KIM mengajukan Cagub Jawa Barat Dedi Mulyadi. Yang keluar dari Golkar masuk Gerindra. Golkar urung mencalon kader sendiri Ridwan Kamil.

RK di geser ke DKI. Survei survei Anies unggul di DKI. Lahir KIM Plus, untuk memenangkan RK. Dengan Nasdem menyeberang, PKB juga, PKS yang tidak lagi serius. Tinggal PDIP yang tak cukup kursi.

Lihat Jawa Tengah, Jawa Timur dan SUMUT. Bagaimana keinginan KIM berkehendak. Dan menggembosi lawan lawan mereka.

Untuk Aceh, mantong peu ugoh ugoh droe?? Bacalah gerakan politek Jakarta. Bek peusak hòp.

Penulis: Murthalamuddin loyalis Mualem

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda