MPU Aceh Ajak Masyarakat Gunakan Masa Tenang untuk Muhasabah
Font: Ukuran: - +
Reporter : Arn
Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Teungku Faisal Ali. Foto: Ist
DIALEKSIS.COM | Aceh - Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Teungku Faisal Ali mengajak masyarakat untuk memanfaatkan masa tenang Pemilu 2024 sebagai momentum melakukan muhasabah dan perenungan mendalam sebelum memberikan hak suara.
"Mari kita jadikan masa tenang ini sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan melakukan perenungan yang jernih. Hindari segala bentuk ujaran kebencian dan penyebaran informasi yang belum terverifikasi kebenarannya," ujar Teungku Faisal Ali di Banda Aceh, Minggu (24/11/2024).
Beliau menekankan pentingnya masyarakat untuk mengkaji secara seksama rekam jejak dan program yang telah disampaikan para kandidat selama masa kampanye.
"Gunakan akal sehat dan hati nurani dalam memilih pemimpin. Telitilah informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya agar keputusan yang diambil benar-benar berkualitas," tambahnya.
Teungku Faisal Ali juga mengingatkan bahwa memilih pemimpin dalam Islam merupakan amanah yang harus ditunaikan dengan penuh tanggungjawab.
"Pemimpin yang kita pilih akan membawa pengaruh besar bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Karena itu, gunakanlah hak pilih dengan bijaksana dan penuh pertimbangan," jelasnya.
Lebih lanjut, ulama kharismatik ini mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kerukunan dan persatuan.
"Perbedaan pilihan politik adalah hal yang wajar dalam berdemokrasi. Yang terpenting adalah bagaimana kita tetap menjaga persaudaraan dan silaturahmi setelah pesta demokrasi usai," pungkasnya.
Teungku Faisal Ali berharap pelaksanaan pemilu dapat berjalan dengan damai, aman, dan menghasilkan pemimpin yang amanah sesuai dengan harapan masyarakat.
"Mari kita doakan bersama agar Allah SWT memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara tercinta," tutupnya.