Senin, 17 Maret 2025
Beranda / Politik dan Hukum / Muswil PAN Aceh 2025, Peta Terkini Sosok dan Dukungan!

Muswil PAN Aceh 2025, Peta Terkini Sosok dan Dukungan!

Senin, 17 Maret 2025 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Ilustrasi bendera Partai Amanat Nasional (PAN). Foto: Ist


DIALEKSIS.COM | Aceh - Dalam upaya meremajakan kepengurusan sekaligus menetapkan arah baru dalam menghadapi persaingan politik yang semakin kompetitif, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Aceh tengah menggencarkan persiapan Musyawarah Wilayah (Muswil) 2025.

Kegiatan strategis ini tidak hanya menjadi momentum pemilihan ketua baru, tetapi juga merupakan forum evaluasi menyeluruh atas kinerja kepengurusan lima tahun terakhir serta arena perumusan strategi pemenangan dalam menghadapi Pemilu 2029.

Mengacu pada instruksi yang dikeluarkan oleh DPP PAN melalui surat Nomor PAN/A/KU-SJ/012/II/2025, yang merupakan tindak lanjut dari amanat Kongres PAN VI pada Agustus 2024, DPW PAN Aceh telah mengerahkan seluruh sumber daya untuk menyukseskan rangkaian agenda Muswil.

Ketua DPW PAN Aceh, Mawardi Ali, mengungkapkan bahwa panitia khusus telah dibentuk untuk mengelola seluruh tahapan kegiatan, mulai dari pendaftaran bakal calon formatur hingga penyusunan aspek teknis lainnya.

“Steering Committee dan Organizing Committee telah siap menerima pendaftaran dan mengatur berbagai persiapan teknis guna mendukung kelancaran Muswil,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui Dialeksis pada Senin (10/3/2025).

Pendaftaran bagi para kader dan tokoh partai yang berminat mencalonkan diri sebagai bakal calon formatur telah dibuka pada tanggal 9 Maret dan akan berlangsung hingga 17 Maret 2025. Ketua Panitia Pelaksana Muswil, Teuku Hafid, mengimbau agar para kader segera mengambil formulir pendaftaran di Rumoh PAN Aceh, Lueng Bata, Banda Aceh, demi memastikan partisipasi yang optimal.

Muswil 2025 tidak sekadar menjadi agenda pemilihan ketua baru. Acara ini dimanfaatkan sebagai momentum untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap kinerja kepengurusan yang telah berjalan selama lima tahun terakhir. Mawardi Ali menegaskan bahwa kegiatan tersebut mencerminkan keseriusan PAN Aceh dalam menyempurnakan struktur organisasi dan menyiapkan strategi ke depan.

“Ini adalah saat yang krusial untuk memilih pimpinan yang tidak hanya memiliki visi strategis, tetapi juga integritas dan kapabilitas dalam membawa perubahan positif bagi partai,” tegasnya.

Hingga saat ini, empat calon telah mengambil formulir pendaftaran. Dari jumlah tersebut, baru dua kandidat, yakni Irpannusir dan Razami Dek Cut, yang telah menyerahkan berkas lengkap. Sementara dua calon lainnya, salah satunya adalah Jefry Sentana S Putra Wali Kota Langsa telah menunjukkan minatnya, sedangkan identitas calon keempat masih dirahasiakan.

Politisi muda Razami Dek Cut menegaskan komitmennya untuk membawa pembaruan dalam kepemimpinan PAN Aceh. Dalam keterangannya melalui Dialeksis pada 15 Maret 2025, Razami menyampaikan bahwa partai hendaknya menjadi wadah inklusif yang menyatukan berbagai elemen masyarakat, mulai dari ulama, generasi muda, hingga para pengusaha.

“Saya ingin PAN menjadi partai terbuka, di mana setiap elemen masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya. PAN harus mampu menjadi pilar demokrasi yang memperjuangkan kepentingan rakyat,” ujarnya tegas.

Di sisi lain, pengalaman organisasi juga diusung sebagai modal utama oleh calon-calon lainnya. Wali Kota Langsa, Jefry Sentana S Putra, yang pernah mencetak sejarah dengan meraih kursi Ketua DPRK Langsa serta kemenangan dalam Pilkada Langsa, menyatakan kesiapan dan keyakinannya untuk maju sebagai calon Ketua DPW PAN Aceh.

“Insya Allah, kami siap menerima amanah dari Ketua Umum Bapak Zulkifli Hasan untuk memimpin PAN Aceh, dengan sinergi dari kader hingga ke akar rumput sebagai kekuatan utama,” paparnya pada Senin, 17 Maret 2025.

Tak kalah penting, Sekretaris DPW PAN Aceh, Irpannusir, yang telah mengabdi sejak tahun 1998 dan dikenal atas kontribusinya di kancah politik Aceh, pun menyatakan kesiapan dirinya untuk maju. “Saya merasa terpanggil untuk menjaga agar PAN selalu berada di tengah perpolitikan Aceh dan membawa partai ini menuju era yang lebih gemilang,” ujar Irpannusir kepada Serambi pada Sabtu (9/3/2025).

Terkait kegiatan Muswil PAN Aceh 2025, Mukhrijal, S.IP., M.IP Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Syiah Kuala berharap menjadi arena pertarungan strategis, di mana keputusan mengenai kepemimpinan partai akan berdampak signifikan pada strategi ke depan.

“Dengan evaluasi kinerja yang mendalam dan semangat regenerasi, PAN Aceh harus menyusun strategi komprehensif untuk memenangkan kontestasi politik di tingkat legislatif dan eksekutif pada Pemilu 2029 mendatang,” ungkapnya kepada Dialeksis.com (17/03/2025).

Ke depannya menurut pengamat politik ini, Mukhrijal menekankan kepemimpinan baru yang terpilih diharapkan tidak hanya mampu menyempurnakan struktur internal partai, tetapi juga memperkuat posisi PAN sebagai kekuatan politik yang relevan dan berdaya guna dalam menghadapi tantangan zaman.

“Melalui Muswil 2025, PAN Aceh babak baru, di mana partai tak sekadar menjadi kendaraan politik bagi segelintir orang, melainkan menjadi wadah perjuangan yang inklusif dan progresif Dengan semangat pembaruan dan aspirasi kuat dari berbagai lini, demi kesejahteraan maupun kepentingan rakyat Aceh,” tutupnya.


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
ultah dialektis
bank Aceh
dpra
bank Aceh pelantikan
pers