Nasir Djamil bersama Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh, Teuku Irwan Djohan dan Khairul Amal. [Foto: Dokumen untuk dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - H. M. Nasir Djamil, politisi senior Aceh yang telah malang melintang di kancah politik nasional, siap “turun gunung” untuk mendukung kemenangan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh, Teuku Irwan Djohan dan Khairul Amal. 

Nasir Djamil, yang telah lima periode mewakili Aceh di DPR RI, didapuk sebagai Ketua Tim Pemenangan untuk mengawal langkah pasangan ini menuju Pemilihan Walikota Banda Aceh 2024.

Penunjukan Nasir Djamil sebagai ketua tim merupakan langkah strategis yang dianggap dapat mendongkrak popularitas dan elektabilitas Irwan Djohan-Khairul Amal. 

Dengan pengalaman dan jaringan politiknya yang luas, Nasir diharapkan mampu menggalang dukungan dari berbagai kalangan masyarakat, baik di tingkat akar rumput maupun elite politik.

“Saya melihat bahwa pasangan Irwan Djohan dan Khairul Amal memiliki potensi besar untuk membawa Banda Aceh ke arah yang lebih baik. Mereka adalah pemimpin muda dengan visi yang jelas dan program yang konkret. Saya merasa terpanggil untuk ikut serta memastikan mereka terpilih, dan saya akan memberikan segenap kemampuan untuk memenangkan hati masyarakat Banda Aceh,” ujar Nasir Djamil kepada Dialeksis.com, Selasa (24/9/2024) di Banda Aceh.

Pasangan Irwan Djohan-Khairul Amal membawa visi besar untuk Banda Aceh, yakni menjadikan kota ini sebagai kota “KITA” (Kreatif, Islami, Transparan, Amanah). 

Mereka berkomitmen untuk memperkuat implementasi syariat Islam, memperbaiki pelayanan publik, meningkatkan kualitas infrastruktur, serta mendorong perkembangan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.

 Di bawah kepemimpinan Nasir Djamil sebagai ketua tim pemenangan, pasangan ini optimis dapat menyatukan berbagai elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan visi tersebut.

Kehadiran Nasir Djamil dalam kontestasi ini bukan hanya memperkuat tim pemenangan secara politik, tetapi juga memberikan angin segar dalam pola kampanye. 

Selama karier politiknya, Nasir dikenal sebagai sosok yang merakyat, dekat dengan konstituennya, dan berkomitmen pada kepentingan rakyat Aceh. 

Dalam lima periode di DPR RI, ia kerap memperjuangkan isu-isu yang relevan bagi masyarakat Aceh, mulai dari perdamaian, pembangunan, hingga perlindungan hak-hak warga.

Di tengah tantangan politik yang semakin dinamis, Nasir Djamil dikenal mampu menghadirkan strategi kampanye yang inklusif, inovatif, dan berbasis data. 

Ia berencana mengoptimalkan semua saluran komunikasi, baik tradisional maupun digital, untuk menjangkau sebanyak mungkin pemilih. 

Selain itu, ia akan memastikan tim kampanye bekerja dengan efisien dan berkoordinasi dengan baik di semua tingkatan.

“Saya akan bekerja bersama tim selama dua bulan ke depan untuk memastikan semua program dan visi pasangan ini bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Kita tidak hanya bicara soal kemenangan, tapi bagaimana program-program ini bisa diwujudkan demi kebaikan Banda Aceh ke depannya,” tambah Nasir Djamil.

Pasangan Irwan Djohan-Khairul Amal tidak hanya mengandalkan dukungan dari masyarakat, tetapi juga didukung oleh koalisi partai politik yang kuat. 

Di antaranya adalah Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Aceh (PA), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Damai Aceh (PDA), dan Partai Garuda. Dengan koalisi ini, pasangan tersebut optimis dapat meraih kemenangan.

Pasangan ini telah mengusung berbagai program prioritas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Banda Aceh, mulai dari perbaikan layanan kesehatan dan pendidikan, penyediaan lapangan pekerjaan, hingga pengembangan sektor pariwisata dan budaya. 

Komitmen terhadap pelestarian syariat Islam juga menjadi salah satu pilar utama dalam visi mereka untuk menjadikan Banda Aceh sebagai kota Islami dan modern.

Nasir Djamil memastikan bahwa kampanye Irwan Djohan-Khairul Amal akan bersifat inklusif, mengajak semua elemen masyarakat untuk berpartisipasi. 

"Kami ingin seluruh masyarakat Banda Aceh terlibat dalam proses ini. Ini bukan hanya tentang kami, tetapi tentang masa depan Banda Aceh. Saya mengajak semua pihak, dari tokoh masyarakat, pemuda, hingga akademisi, untuk bersama-sama memberikan masukan dan mendukung visi ini,” tegasnya.

Selain menggalang dukungan dari koalisi partai politik, Nasir juga berencana untuk mendekati kelompok-kelompok masyarakat lainnya, seperti tokoh adat, ulama, akademisi, dan pelaku usaha. Dengan demikian, diharapkan pasangan Irwan Djohan-Khairul Amal dapat memimpin Banda Aceh dengan dukungan yang solid dan menyeluruh.

Dengan latar belakang pengalaman dan reputasi Nasir Djamil, tidak diragukan lagi bahwa tim pemenangan pasangan ini akan bekerja dengan maksimal. Tekad Nasir untuk “turun gunung” dan memimpin langsung strategi pemenangan menunjukkan keseriusannya dalam membawa perubahan bagi Banda Aceh.

Di akhir pernyataannya, Nasir Djamil mengajak masyarakat untuk tetap optimis dan bersama-sama berjuang demi masa depan Banda Aceh yang lebih baik. 

"Mari kita satukan niat, satukan langkah, dan pastikan bahwa Banda Aceh akan dipimpin oleh mereka yang benar-benar peduli dan siap bekerja untuk rakyatnya,” pungkasnya.

Sementara itu, Penunjukan Nasir Djamil, anggota DPR yang dikenal karena dedikasi dan integritasnya, adalah langkah strategis yang diharapkan dapat memperkuat peluang pasangan ini dalam memenangkan hati masyarakat Banda Aceh. 

"Kami yakin pengalaman dan kepemimpinan Bang Nasir akan membuat tim koalisi semakin solid dan mampu menggalang dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Beliau adalah figur yang tepat untuk memimpin perjuangan ini,” ujar Teuku Irwan Djohan.

Khairul Amal, calon Wakil Walikota yang mendampingi Irwan Djohan, juga memberikan apresiasi besar terhadap kepemimpinan Nasir Djamil dalam tim pemenangan. 

"Bang Nasir adalah figur yang sangat kami hormati dan kami yakini bisa membawa energi baru dalam perjuangan ini. Dengan arahan dan bimbingan beliau, saya yakin langkah kami akan semakin mantap menuju kemenangan,” ujar Khairul Amal. [nh]