Minggu, 13 April 2025
Beranda / Politik dan Hukum / Nasruddin "Nyak Dhien Gajah" Penunjukan Aiyub Abbas Sekjen Partai Aceh Pilihan Tepat

Nasruddin "Nyak Dhien Gajah" Penunjukan Aiyub Abbas Sekjen Partai Aceh Pilihan Tepat

Sabtu, 12 April 2025 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Ratnalia

Mantan anggota GAM sekaligus eks tahanan politik Tapol/Napol wilayah Pidie Jaya, Nasruddin (Nyak Dhien Gajah). Foto: for Dialeksis


DIALEKSIS.COM | Aceh - Mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sekaligus eks tahanan politik (Tapol/Napol) wilayah Pidie Jaya, Nasruddin, yang akrab disapa Nyak Dhien Gajah, menyampaikan apresiasi tinggi atas penunjukan H. Aiyub Abbas (Abua) sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Aceh periode 2023-2028. Penunjukan ini disahkan oleh Wali Nanggroe dan Ketua Umum DPPA H. Muzakir Manaf (Mualem), yang menurut Nasruddin menjadi langkah strategis untuk menjaga estafet kepemimpinan partai.

Dalam pernyataannya, Nasruddin mengucapkan terima kasih kepada Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe dan Ketua Umum DPPA H. Muzakir Manaf atas kebijaksanaan menunjuk Abua, yang dinilainya sebagai figur kompeten dan berintegritas.

“Abua adalah mantan Panglima kami sekaligus pelatih kami di masa Aceh berkonflik dengan RI. Beliau memahami betul perjuangan rakyat Aceh, baik di medan tempur maupun di meja diplomasi. Ini momen tepat untuk melanjutkan visi Almarhum Abu Razak yang wafat dalam ibadah umrah,” ujarnya penuh semangat menjelaskan kepada Dialeksis.

Nasruddin menekankan bahwa Abua bukan hanya sosok legendaris di kalangan eks kombatan GAM, tetapi juga memiliki rekam jejak yang jelas dalam mengonsolidasikan kekuatan Partai Aceh pasca-MoU Helsinki.

“Sebagai mantan Panglima, Abua sudah membuktikan dedikasinya untuk keutuhan dan kemajuan Aceh. Beliau mampu menyatukan berbagai elemen, dari kalangan veteran hingga generasi muda,” tambahnya.

Penunjukan Abua sebagai Sekjen Partai Aceh juga mendapat dukungan luas dari kader, terutama karena latar belakangnya yang kuat dalam mengelola dinamika internal partai. Nasruddin menyebut, kepergian Almarhum Abu Razak ke Rahmatullah di Tanah Suci pada awal tahun ini meninggalkan ruang kosong yang membutuhkan figur berpengalaman. “Abua adalah pengganti yang tepat. Kepemimpinannya di masa konflik menjadi modal berharga untuk membawa Partai Aceh tetap relevan dalam menjaga martabat dan aspirasi rakyat,” tegasnya.

Nasruddin juga berharap, di bawah kepemimpinan Abua, Partai Aceh dapat memperkuat posisinya sebagai garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak historis Aceh, sekaligus mendorong pembangunan yang inklusif. “Ini momentum untuk menyatukan visi. Kami yakin Abua akan bekerja sama dengan seluruh komponen partai, termasuk para sesepuh dan Wali Nanggroe, untuk memastikan Aceh tetap bermartabat di bawah payung NKRI,” pungkasnya.


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
dinsos
inspektorat
koperasi
disbudpar