DIALEKSIS.COM | Aceh - Hitungan hari jelang 14 Febuari telah membuat sikap salah seorang anak muda di Aceh Tuanku Oryza Rizki Keumala, mengungkapkan perspektif positif terhadap Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang menjadi daya tarik di kalangan anak muda Aceh.

Oryza, sapaan akrab teman-teman membagikan pandangannya tentang bagaimana Prabowo dan Gibran mampu membangkitkan semangat dan harapan generasi muda di wilayah tersebut.

Menurutnya, Prabowo Subianto tidak hanya dilihat sebagai politisi berpengalaman, tetapi juga sebagai sosok yang memahami aspirasi dan kebutuhan anak muda Aceh.

"Prabowo memiliki pasangan yang memang merepresentasikan Paradigma Kaum muda Indonesia hari ini, yaitu Gibran Rakabuming Raka untuk mendengarkan suara kami, pemuda. Ini membuatnya menjadi pemimpin yang tidak hanya dihormati, tetapi juga dicintai oleh banyak generasi muda di Aceh," kata Oryza dengan antusias kepada Dialeksis.com, Sabtu (20/1/2024).

Oryza menjelaskan, Prabowo Subianto telah menciptakan ruang terbuka bagi ide-ide progresif kaum muda dengan memilih Gibran sebagai wakilnya, ini mengindikasikan keberpihakan pada ide, gagasan dan semangat muda di Indonesia untuk terlibat aktif dalam proses pembuatan kebijakan. 

"Kami merasa diakui dan diikutsertakan dalam mendefinisikan masa depan bersama. Prabowo memberikan ruang untuk gagasan dan aspirasi generasi muda, menciptakan keterlibatan yang nyata," tambahnya.

Selain itu, Oryza menyampaikan bahwa visi Prabowo untuk pembangunan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi, dan pendidikan berkualitas sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat muda Aceh. 

"Kami melihat Prabowo bukan hanya sebagai pemimpin politik, tetapi sebagai pendorong perubahan positif yang merangkul perbedaan dan menciptakan peluang bagi kami," jelasnya.

Dengan semangat yang tulus, Tuanku Oryza Rizki Keumala menyimpulkan bahwa dukungan anak muda Aceh terhadap Prabowo Subianto bukan sekadar politik, melainkan manifestasi dari keyakinan bahwa Prabowo dan Gibran dapat membawa perubahan positif yang diinginkan oleh generasi muda Aceh. [red]