kip lhok
Beranda / Politik dan Hukum / Peta Politik Pilkada Pijay Berubah: PKB Bersikap, Ulama Bersuara

Peta Politik Pilkada Pijay Berubah: PKB Bersikap, Ulama Bersuara

Jum`at, 02 Agustus 2024 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

SK penetapan H. Sibral Malasyi, MA sebagai calon Bupati Pidie Jaya periode 2024-2029 dari PKB. Foto: dok Dialeksis


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Detik-detik pendaftaran pasangan calon di Pilkada Kabupaten Pidie Jaya dikejutkan oleh perubahan peta politik di menit-menit akhir. 

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang semula mendukung pasangan Said Mulyadi (Waled) - Saiful Anwar (Safar) kini beralih ke H. Sibral Malasyi.

Perubahan dukungan ini tertuang dalam Keputusan Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Nomor: 32697/DPP/01/VII/2024, yang menetapkan H. Sibral Malasyi, MA sebagai calon Bupati Pidie Jaya periode 2024-2029 dari PKB, tertanggal 24 Juli 2024.

Menyikapi polemik tersebut, Dialeksis.com, menghubungi Ketua DPW PKB Aceh H. Irmawan, menjelaskan bahwa rekomendasi calon bupati tersebut dikeluarkan oleh DPP. 

“Kami dari PKB Aceh tunduk dan menjalankan keputusan yang sudah ditetapkan DPP untuk Pilkada Aceh, mau Said Muliadi atau Sibral Malasyi tetap menjalanlan dan bekerja terhadap apa yang sudah ditetapkan dan putuskan DPP,” ujarnya kepada Dialeksis.com, Jumat (2/8/2024).

Pada prinsipnya, kata Irmawan, selaku perpanjangan tangan DPP, posisi DPW PKB Aceh sebatas menjalankan keputusan saja.

Sementara itu, Ulama Aceh, Tgk H. Nuruzzahri Yahya (Waled Nu) mengatakan, dalam politik wajib memegang teguh etika dan moral sebagai pondasi utama dalam menjalankan pemerintahan maupun saat berkompetisi. 

“Tak baik jika sudah ditetapkan putusan dukungan PKB ke Said Mulyadi, namun diubah tanpa berkomunikasi dan bertanya kepada yang bersangkutan,” ucapnya. 

Seharusnya, kata dia, PKB mengedepankan prinsip komitmen dan konsisten terhadap apa yang sudah diputuskan dari awal. 

“Jangan mudah diubah karena ada manuver politik kandidat lain,” pungkasnya.***

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda