Petani di Aceh Selatan Diamankan Polisi Beserta Sabu Seberat 6,53 Gram
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora

Pria berinisial EZ (35), yang merupakan seorang petani asal Kluet Selatan, ditangkap karena diduga terlibat dalam tindak pidana narkotika. Dari tangan tersangka, petugas berhasil menyita tujuh paket sabu dengan total berat bruto 6,53 gram. Foto: Polres Aceh Selatan
DIALEKSIS.COM | Aceh Selatan - Satuan Reserse Narkoba (Satres Narkoba) Polres Aceh Selatan kembali berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu. Seorang pria berinisial EZ (35), yang merupakan seorang petani asal Kluet Selatan, ditangkap karena diduga terlibat dalam tindak pidana narkotika. Dari tangan tersangka, petugas berhasil menyita tujuh paket sabu dengan total berat bruto 6,53 gram.
Kapolres Aceh Selatan, AKBP Mughi Prasetyo Habrianto, S.I.K., melalui Kasatres Narkoba, Iptu Narsyah Agustian, S.H., M.H., menjelaskan bahwa penangkapan terhadap EZ dilakukan pada Jumat (14/02/2025) sekitar pukul 00.30 WIB. Penangkapan ini berawal dari informasi yang diterima dari masyarakat setempat mengenai adanya transaksi narkotika di suatu rumah.
"Bermula dari laporan masyarakat yang menyebutkan bahwa seseorang di Gampong Pulo Air, Kecamatan Kluet Selatan, sering terlibat dalam transaksi narkoba. Berdasarkan informasi tersebut, Tim Opsnal Satres Narkoba melakukan penggerebekan pada Jumat, 14 Februari 2025, sekitar pukul 00.30 WIB. Saat penggerebekan, terduga pelaku yang berada di dalam rumah sempat berusaha melarikan diri, namun berhasil diamankan dengan cepat oleh petugas," jelas Iptu Narsyah Agustian dalam keterangan tertulis kepada Dialeksis, Minggu (16/02/2025).
Saat dilakukan pemeriksaan awal dan penggeledahan badan, petugas tidak menemukan narkotika. Namun, setelah penggeledahan di dalam rumah, petugas menemukan tujuh paket sabu yang dibungkus dalam plastik bening di dalam kamar. Terduga pelaku kemudian mengakui bahwa barang haram tersebut adalah miliknya dan ia tidak memiliki izin untuk menguasai atau menyimpannya.
Selanjutnya, EZ beserta barang bukti narkotika, dan barang bukti lainnya yang terdiri dari 15 plastik bening, sebuah timbangan digital, sebuah gunting, dua buah mancis, sebuah kaca pyrex, sebuah bong, satu gulung plastik bening, serta sepeda motor, telah dibawa ke Mapolres Aceh Selatan untuk diproses lebih lanjut.
Kasatres Narkoba menegaskan bahwa pengungkapan kasus ini merupakan bagian dari komitmen Polres Aceh Selatan dalam mendukung program Asta Cita Presiden RI, khususnya dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkotika.
"Polres Aceh Selatan akan terus meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap peredaran narkoba di wilayah kami, sebagai langkah nyata mewujudkan masyarakat yang sehat dan bebas dari pengaruh narkotika," tutup Iptu Narsyah Agustian.
Berita Populer

.jpg)