kip lhok
Beranda / Politik dan Hukum / Pilkada Aceh 2024: SEMMI Ajak Pemuda Aceh Terlibat dalam Pengawasan Pemilu Damai

Pilkada Aceh 2024: SEMMI Ajak Pemuda Aceh Terlibat dalam Pengawasan Pemilu Damai

Sabtu, 21 September 2024 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi
Coffee Morning dengan tema Peningkatan Peran Ormas, OKP, dan Mahasiswa dalam Memelihara Keamanan pada Pilkada Aceh Tahun 2024. [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pengurus Wilayah Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Aceh menggelar kegiatan Coffee Morning dengan tema Peningkatan Peran Ormas, OKP, dan Mahasiswa dalam Memelihara Keamanan pada Pilkada Aceh Tahun 2024.

Acara yang akan diadakan pada Jumat (20/9/2024) di Portola Grand Arabia Hotel ini bertujuan untuk memperkuat peran strategis organisasi masyarakat (Ormas), organisasi kepemudaan (OKP), dan mahasiswa dalam menjaga stabilitas serta keamanan selama penyelenggaraan Pilkada Aceh 2024.

Kegiatan ini berfokus pada pentingnya edukasi warga, pencegahan hoaks, pemantauan potensi konflik, dan upaya mendorong dialog antar kelompok sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan dan kedamaian selama proses pemilu.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Intelkam Polda Aceh, Kombes Pol Mohammad Ali Kadhafi, S.I.K., memberikan paparan tentang peran penting organisasi pemuda dalam pemilu. 

Menurut Kombes Pol Mohammad Ali, organisasi kemasyarakatan pemuda memiliki dimensi strategis dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan. 

Selain berperan dalam mendorong partisipasi politik yang sehat dan demokratis, organisasi pemuda juga diharapkan mampu menjaga netralitas dalam proses politik.

“Kami menekankan bahwa organisasi kepemudaan harus tetap netral dan tidak terlibat dalam politik praktis yang partisan. Mereka adalah penggerak sosial yang memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga stabilitas demokrasi,” ujar Kombes Pol Mohammad Ali Kadhafi.

Organisasi kepemudaan, terutama di masa pemilu, memiliki peran ganda, sebagai agen perubahan di kalangan pemilih pemula dan juga sebagai penjaga stabilitas politik. 

Zulhelmi, S.T., M.T., Sekretaris Umum SEMMI Aceh, menegaskan bahwa salah satu fokus utama dalam Coffee Morning ini adalah membahas bagaimana Ormas, OKP, dan mahasiswa bisa berperan lebih aktif dalam mengedukasi masyarakat terkait hak dan mekanisme pemilu. 

Mereka harus mampu menjaga sikap netral dan tidak terjebak dalam politik praktis.

"Netralitas adalah pilar penting dalam menjaga demokrasi. Dalam konteks pemilu, edukasi yang diberikan oleh Ormas, OKP, dan mahasiswa harus obyektif dan tidak memihak," tegas Zulhelmi.

Salah satu poin utama dalam kegiatan ini adalah meminimalisir potensi konflik yang sering kali timbul selama masa pemilu. 

Ia menyebutkan bahwa organisasi pemuda harus terlibat aktif dalam kampanye anti-hoaks dan mendorong narasi damai di tengah masyarakat yang bisa terpecah karena kepentingan politik.

“Organisasi pemuda memiliki akses langsung ke masyarakat, terutama komunitas-komunitas yang rentan terhadap provokasi politik. Oleh karena itu, peran mereka sangat penting dalam mencegah konflik dan menjaga ketertiban umum selama proses pemilu,” tambahnya.

Selain edukasi, SEMMI Aceh bersama Ormas dan OKP lainnya juga diharapkan bisa berperan dalam pengawasan jalannya Pilkada Aceh 2024. 

Tindakan ini dilakukan untuk memastikan pemilu berlangsung dengan transparan dan adil. Organisasi-organisasi ini akan bekerja sama dengan Polri untuk melakukan pemantauan lapangan terhadap potensi intimidasi pemilih, pelanggaran kampanye, dan penyalahgunaan wewenang.

"Kami, sebagai generasi muda, memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan bahwa pemilu berjalan dengan baik, bebas dari kecurangan, dan damai. Itulah peran yang akan kami ambil dalam kegiatan ini," pungkasnya. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda