kip lhok
Beranda / Politik dan Hukum / Pospera: Banda Aceh Butuh Pemimpin Keibuan di Pilkada 2024

Pospera: Banda Aceh Butuh Pemimpin Keibuan di Pilkada 2024

Sabtu, 29 Juni 2024 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Angga Ramadhana, ketua DPC Pospera Banda Aceh. Dokumen pribadi untuk dialeksis.com.


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - DPC Pospera Banda Aceh menggarisbawahi pentingnya memilih pemimpin dengan karakter keibuan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024

Menurut Angga Ramadhana, ketua DPC Pospera Banda Aceh, Kota Banda Aceh sebagai etalase Aceh memerlukan kepemimpinan yang tidak hanya responsif terhadap kekurangan kota, tetapi juga membangun dengan pandangan jangka panjang.

"Pemilihan Kepala Daerah ini harus menjadi momentum bagi warga kota untuk memilih pemimpin yang mampu menjadikan Kota Banda Aceh sebagai indikator majunya Provinsi Aceh," ujar Angga Ramadhana kepada Dialeksis.com, Sabtu, 29 Juni 2024.

Pospera Banda Aceh menyoroti tiga aspek krusial dalam pembangunan Kota Banda Aceh, yaitu pembangunan manusia, infrastruktur penunjang, dan pemerintahan yang berkelanjutan. Ketiganya dianggap sebagai fondasi yang penting untuk menciptakan karakteristik unik Kota Banda Aceh.

"Kami percaya bahwa perhatian terhadap pembangunan manusia, infrastruktur, dan pemerintahan dapat menjadi ide dan gagasan utama dalam Pilkada 2024 ini," tambah Angga.

Selain itu, Angga juga menekankan pentingnya pemimpin yang memiliki sifat keibuan untuk memimpin Kota Banda Aceh ke depan. "Seorang ibu memiliki jiwa peduli, rasa kasih, dan pengayom, yang sangat dibutuhkan untuk memimpin kota dengan kompleksitas seperti Kota Banda Aceh," jelasnya.

Dalam perspektif Pospera Banda Aceh, keberadaan pemimpin dengan karakter keibuan dapat menjadi pendorong utama dalam menyelesaikan tantangan pembangunan yang dihadapi Kota Banda Aceh saat ini. 

"Ini sejalan dengan visi Pospera untuk memastikan bahwa Pilkada 2024 tidak hanya sekadar memilih pemimpin, tetapi juga memilih arah dan masa depan Kota Banda Aceh yang lebih baik," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda