kip lhok
Beranda / Politik dan Hukum / Rektor Unimal: Pemimpin Baru Aceh Harus Mampu Bersinergi dengan Pemerintah Pusat

Rektor Unimal: Pemimpin Baru Aceh Harus Mampu Bersinergi dengan Pemerintah Pusat

Minggu, 01 September 2024 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Prof. Dr. Ir. H. Herman Fithra, ST, MT, IPM, ASEAN.Eng Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal). Foto: Humas Unimal


DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Menjelang Pilkada 2024, seorang pakar tata kelola pemerintahan menekankan pentingnya calon pemimpin baru Aceh untuk mampu bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah pusat. Hal ini dianggap krusial demi memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat Aceh.

Prof. Dr. Ir. H. Herman Fithra, ST, MT, IPM, ASEAN.Eng., melalui media Dialeksis saat dihubungi pada Minggu (01/9/2024), menyoroti beberapa aspek penting yang harus diperhatikan oleh calon pemimpin Aceh periode mendatang.

"Pemimpin Aceh hasil Pilkada 2024 harus memiliki kemampuan untuk bersinergi, berkolaborasi, dan berkoordinasi secara efektif dengan pemerintah pusat," ujar Prof. Herman. "Ini harus tercermin mulai dari visi dan misi, kebijakan yang diambil, hingga intensitas komunikasi yang dibangun."

Menurut Prof. Herman, harmoni antara pemerintah daerah dan pusat adalah kunci untuk mengakselerasi pembangunan di Aceh. "Kita tidak bisa berjalan sendiri. Aceh membutuhkan dukungan pusat, dan sebaliknya, pusat juga memerlukan Aceh yang kuat untuk menjaga keutuhan NKRI," jelasnya.

Lebih lanjut, Rektor Unimal yang juga aktif dalam berbagai forum nasional dan internasional ini menekankan pentingnya alignment kebijakan. "Visi dan misi pemimpin Aceh ke depan harus sejalan dengan program pembangunan nasional. Ini bukan berarti mengorbankan kepentingan Aceh, tapi justru mencari titik temu yang menguntungkan kedua belah pihak," paparnya.

Prof. Herman juga menyinggung tentang pentingnya intensitas komunikasi. "Pemimpin Aceh harus proaktif dalam membangun komunikasi dengan pemerintah pusat. Jangan sampai ada miskomunikasi atau bahkan ketiadaan komunikasi yang bisa menghambat pembangunan," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Herman juga menekankan beberapa poin krusial yang harus menjadi fokus pemimpin Aceh ke depan. "Terutama untuk mengurangi angka kemiskinan secara signifikan melalui kolaborasi pemerintah, dunia usaha dan dukungan penuh masyarakat," ujarnya. "Selain itu, menjaga generasi muda dari bahaya narkoba dan meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh sebagai modal menuju Indonesia emas 2045 juga harus menjadi prioritas utama."

Prof. Herman kemudian menambahkan beberapa poin penting lainnya. "Pemimpin Aceh ke depan juga harus fokus pada pembukaan lapangan kerja melalui hilirisasi hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan," jelasnya. 

"Selain itu, peningkatan sektor pariwisata dengan mengedepankan wisata alam berbasis kebudayaan lokal dan konsep halal food juga perlu menjadi perhatian khusus,” tambahnya.

Beliau menekankan bahwa upaya-upaya tersebut memerlukan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan pusat. "Tanpa dukungan dan koordinasi yang baik dengan pemerintah pusat, program-program strategis ini akan sulit terealisasi secara optimal," tegasnya. 

"Oleh karena itu, saya berharap komunikasi antara pemimpin Aceh dengan Pemerintah pusat ke depannya akan semakin intens dan kuat,” harapnya.

Selanjutnya Prof. Herman berpesan kepada para calon pemimpin Aceh. "Jadikan Pilkada 2024 ini sebagai momentum untuk memilih pemimpin yang tidak hanya visioner untuk Aceh, tapi juga mampu membawa Aceh bersinar di kancah nasional melalui sinergi yang harmonis dengan pemerintah pusat," ujarnya.

Pria dikenal ramah ini berharap kepada masyarakat Aceh di Pilkada Aceh 2024 dapat memilih pemimpin yang tidak hanya memahami kebutuhan lokal, tapi juga mampu membawa Aceh ke arah yang lebih baik melalui kerjasama yang erat dengan pemerintah pusat. 

“Fokus pada pengentasan kemiskinan, pemberantasan narkoba, peningkatan kualitas pendidikan, pembukaan lapangan kerja melalui hilirisasi, serta pengembangan sektor pariwisata diharapkan dapat menjadi landasan kuat bagi kemajuan Aceh di masa mendatang,” pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda