kip lhok
Beranda / Politik dan Hukum / Saat Ini Pasangan AMIN Unggul di Aceh, Peta Bisa Berubah

Saat Ini Pasangan AMIN Unggul di Aceh, Peta Bisa Berubah

Sabtu, 16 Desember 2023 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Dosen Ilmu Politik FISIP Universitas Syiah Kuala (USK), Aryos Nivada. [Foto: dok dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dosen Ilmu Politik FISIP Universitas Syiah Kuala (USK), Aryos Nivada mengatakan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) sangat menguat di Aceh dibandingkan dengan pasangan Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud.

Kata Peneliti Senior Jaringan Survei Inisiatif (JSI) itu, terlihat berdasarkan perolehan polling, observasi, tracking media, dan pengaruh ketokohan.

Namun, kata Aryos, tidak menutup kemungkinan bahwa 2 kandidat itu akan mampu menyalip dan lebih unggul untuk memenangi Pilpres di Aceh nantinya.

"Ini sangat bergantung pada strategis yang dimainkan dan juga komunikasi yang dilakukan, sehingga mempengaruhi politik masyarakat Aceh agar memilih mereka sebagai kandidat Presiden untuk dimenangkan di Aceh," ujarnya saat diwawancarai Dialeksis.com, Sabtu (16/12/2023).

Lebih lanjut, pengamat politik dan keamanan itu menjelaskan perlu dipahami bersama dalam kontestasi Pilpres di Aceh banyak hal yang bisa berubah dinamikanya.

Pertama, kata dia, saat ini tim pemenangan Prabowo-Gibran di Aceh belum bergerak secara maksimal, karena ketika mereka bergerak optimal dengan koalisi besar sampai 50 kursi di DPR Aceh jika digabungkan dengan partai koalisi mereka, tentu ini akan mempengaruhi partai politik di Aceh.

Karena dalam konteks atas kertas, sebut Aryos, keunggulan kekuatan politik masih di unggulan Prabowo-Gibran daripada pasangan AMIN, karena Prabowo-Gibran dapat dukungan dari partai lokal.

Selanjutnya, dalam survei Litbang Kompas, Prabowo-Gibran berada di urutan pertama dengan perolehan elektabilitas 39,3 persen, sedangkan pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 16,7 persen dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 15,3 persen.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda