kip lhok
Beranda / Politik dan Hukum / Said Mulyadi Resmi Daftar Jadi Calon Bupati Pidie Jaya ke Partai Gerindra

Said Mulyadi Resmi Daftar Jadi Calon Bupati Pidie Jaya ke Partai Gerindra

Selasa, 28 Mei 2024 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

H. Said Mulyadi, SE, M.Si resmi mendaftarkan diri sebagai calon Bupati Pidie Jaya melalui Partai Gerindra. [Foto: Naufal Habibi/Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh -H. Said Mulyadi, SE, M.Si resmi mendaftarkan diri sebagai calon Bupati Pidie Jaya melalui Partai Gerindra

Dr. H. Said Mulyadi, SE, M.Si bersama rombongan mengantarkan berkas pendaftaran sekaligus pemaparan visi dan misi menjadi bacabup Pidie Jaya, pada Selasa (28/5/2024).

Kedatangan mereka disambut Wakil Ketua DPD Gerindra Aceh, Maulisman Hanafiah, Ketua Tim Penjaringan Calon Kepala Daerah Partai Gerindra Aceh, Nasrul Sufi beserta pengurus partai tersebut.

Sebelumnya ia menjabat Wakil Bupati Pidie Jaya mendampingi Aiyub Abbas 2 periode yakni 2014-2019 dan 2019-2024. Sejak 4 November 2023, ia menjadi Bupati Definitif Kabupaten Pidie Jaya menggantikan Aiyub Abbas karena maju sebagai maju sebagai calon legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Dalam pemaparan visi misi, Said Mulyadi menyampaikan bahwa selama dua periode kepemimpinan di Pidie Jaya, bersama Partai Aceh yang mendapat dukungan istimewa dari Partai Gerindra, telah ditandai dengan berbagai suka dan duka. 

Di satu sisi, ia bersyukur atas kesempatan untuk mengabdi kepada masyarakat dan membangun daerah tercinta ini. Di sisi lain, pihaknya juga dihadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari gempa bumi dahsyat di tahun 2016 hingga pandemi Covid-19 yang melanda dunia.

"Pada periode pertama, fokus utama kami adalah membangun infrastruktur dasar. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Pidie Jaya memiliki akses yang memadai terhadap kebutuhan primer seperti jalan, jembatan, air bersih, dan sanitasi. Tak hanya itu, kami juga fokus pada pengembangan ekonomi lokal dan peningkatan kualitas pendidikan," kata Said Mulyadi. 

Memasuki periode kedua, kata Said, pihaknya dihadapkan pada dua tantangan besar yaitu pandemi Covid-19 dan dampak gempa bumi 2016. Pandemi berakibat pada pembatasan aktivitas dan perlambatan ekonomi, sementara gempa bumi meninggalkan kerusakan infrastruktur yang signifikan. 

"Namun, dengan kegigihan dan kerja keras bersama, pihaknya berhasil melewati masa-masa sulit ini. Kami mengoptimalkan penggunaan anggaran yang terbatas dan berfokus pada program-program yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Ia mengatakan meskipun masih ada beberapa program yang belum dapat kami selesaikan sepenuhnya, ia yakin bahwa fondasi yang telah dibangun selama dua periode ini akan menjadi landasan yang kokoh untuk kemajuan Pidie Jaya di masa depan.

Ia berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan di Pidie Jaya dengan fokus pada pemulihan infrastruktur yang rusak akibat gempa bumi dan pandemi, pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan serta pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

"Kami yakin bahwa dengan dukungan dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, Partai Gerindra, dan seluruh masyarakat Pidie Jaya, kita dapat mencapai cita-cita bersama untuk menjadikan Pidie Jaya sebagai daerah yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan," paparnya.

Said menambahkan bahwa salah satu fokus utama di periode mendatang adalah menyelesaikan permasalahan Sungai Meureudu yang telah lama menjadi keluhan masyarakat.

Pihaknya telah menyusun rencana yang matang untuk mengatasi permasalahan ini, dan Insya Allah akan dapat terlaksana dengan baik di periode mendatang.

Selain itu, pihaknya juga akan fokus pada pengembangan sektor pariwisata. Pidie Jaya memiliki potensi yang luar biasa untuk menjadi destinasi wisata unggulan, dengan keindahan alamnya yang memukau dan budayanya yang kaya.

Ia berkomitmen untuk melakukan penghijauan di berbagai tempat, baik di kawasan perkotaan maupun di tempat-tempat wisata. Hal ini tidak hanya untuk meningkatkan estetika, tetapi juga untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya bencana alam.

"Kami yakin bahwa dengan kepemimpinan yang visioner, kerja keras, dan gotong royong seluruh masyarakat, Pidie Jaya akan menjadi daerah yang lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan," ujarnya. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda