Anggota DPRA dari Partai Aceh, Yahdi Hasan, mengajak masyarakat Gayo Lues mendukung Paslon Suhaidi - Maliki sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gayo Lues periode 2025-2030. Foto: for Dialeksis.com

DIALEKSIS.COM | Blangkejeran - Angin politik di dataran tinggi Gayo Lues kian hangat menjelang pilkada serentak. Kali ini, giliran politisi senior Partai Aceh di DPRA, Yahdi Hasan, yang turun gunung menggelar safari politik untuk dua pasangan calon berbeda level.

"Gayo Lues butuh pemimpin yang mengerti birokrasi dan punya akses ke pusat," ujar Yahdi saat ditemui Tempo di sela-sela acara silaturahmi di Posko Pemenangan Mualem-Dek Fad, Kampung Raklunung, Rabu sore (23/10/2024).

Yahdi, yang sudah malang melintang di politik Aceh, mengusung dua misi sekaligus: mendulang suara untuk Suhaidi-Maliki di level kabupaten dan Mualem-Dek Fad untuk kursi gubernur. Pilihan ini, menurutnya, bukan tanpa perhitungan matang.

"Suhaidi punya rekam jejak panjang di birokrasi. Pengalamannya bisa jadi modal berharga membangun Gayo Lues," kata legislator yang dikenal vokal ini.

Ia meyakini kombinasi pengalaman birokrasi Suhaidi dan jaringan yang dimiliki Maliki di tingkat provinsi dan pusat bisa menjadi formula jitu mengangkat perekonomian kabupaten berjuluk Negeri Seribu Bukit ini.

Di hadapan ratusan warga Raklunung yang hadir, Yahdi memaparkan visi pembangunan yang dibawa pasangan nomor urut 2 ini. Mulai dari program peningkatan kesejahteraan petani hingga pengembangan potensi wisata alam yang belum tergarap maksimal.

"Ini bukan sekadar janji kampanye," tegasnya. "Mereka punya modal sosial dan akses birokrasi untuk mewujudkannya."

Yahdi menjelaskan, kehadiran posko Pemenangan Mualem - Dek Fad di kabupaten Gayo Lues menjadi Daya tarik tersendiri bagi masyarakat di daerah 1000 Bukit.

“Setiap hari posko ini kedatangan tamu dari berbagai Elemen Masyarakat yang ingin Mengetahui Tentang MISI & VISI Kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh ( H. Muzakir Manaf - Fadlullah ) yang di kenal dengan sebutan Mualem - Dek Fad,” jelasnya.

Masih menurutnya masyarakat luas Mengharap kan dibawah kepemimpinan Mualem - Dek pad Aceh lebih Membangun dan keluar dari Garis kemiskinan.

"Mereka ingin memastikan sinkronisasi program antara pemerintah kabupaten dan provinsi jika kedua pasangan ini menang," katanya kepada Dialeksis.

Pola kampanye yang dijalankan Yahdi mencerminkan pergeseran politik Aceh yang lebih mengedepankan track record dan kapasitas ketimbang sekadar modal popularitas. "Ini sinyal positif bagi demokrasi lokal," imbuhnya. [ra]