DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sangat mengejutkan jagat politik Aceh, pasalnya Teuku Husein Banta, tokoh senior Partai Golkar Aceh, menyambut positif wacana keikutsertaan Andi Harianto Sinulingga atau Bang Ucok dalam bursa calon Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar Aceh pada Musyawarah Daerah (Musda) ke - 12 tahun 2025. Musda yang dijadwalkan berlangsung pada minggu keempat Juni 2025 ini dinilai sebagai momentum penting untuk menghadirkan pembaruan dalam tubuh partai berlambang beringin tersebut.
Menurut Husein Banta, kehadiran sosok muda seperti Ucok dapat membawa energi segar yang sejalan dengan visi Ketua Umum (Ketum) DPP Golkar, Bahlil Lahadalia.
“Jika benar dan serius maju, Ucok akan membuat wajah Golkar Aceh semakin berbeda. Generasi muda seperti dia mampu menciptakan dinamika baru, apalagi selaras dengan kepemimpinan Bahlil yang juga masih muda,” ujarnya, Rabu (07/05/2025).
Husein Banta menekankan, relasi kuat antara Ucok dengan Bahlil Lahadalia berpotensi memperkuat konektivitas antara DPD Golkar Aceh dan DPP Pusat.
“Hubungan keduanya yang sudah baik akan memudahkan koordinasi dan kolaborasi program. Ini penting untuk meningkatkan elektabilitas partai di tingkat daerah maupun nasional,” tambahnya.
Lebih lanjut, tokoh senior ini meyakini bahwa kepemimpinan Ucok dapat menarik minat generasi muda Aceh untuk bergerak bersama Golkar.
“Partai ini butuh wajah baru yang inspiratif. Kaum muda pasti akan melirik Golkar jika dipimpin tokoh yang dekat dengan aspirasi mereka,” tegas Husein Banta.
Ia juga menepis anggapan bahwa Ucok merupakan figur yang ambisius. “Dia bukan orang yang memaksakan diri. Jika dukungan dari kader mengalir deras, saya yakin Ketum Bahlil akan memberi instruksi untuk mendukung penuh Ucok melalui aklamasi,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Steering Committee (SC) Musda ke - 12 Partai Golkar Aceh, Syukri Rahmat, mengonfirmasi jadwal pelaksanaan Musda. “Kami sedang mempersiapkan tahapan sesuai timeline, termasuk proses verifikasi calon,” ujar Syukri.
Wacana pencalonan Bang Ucok, menurut Firdaus Mirza Nusuary akademisi FISIP Universitas Syiah Kuala yang dikenal sebagai figur komunikatif dan berpengalaman di dunia organisasi telah memantik diskusi hangat di internal kader.
“Banyak kalangan menilai, langkah ini dapat menjadi titik balik Golkar Aceh untuk kembali merebut hati masyarakat, khususnya generasi muda, jelang Pemilu 2029,” ungkapnya.
“Dengan kombinasi energi muda, relasi strategis, dan dukungan dari pusat, Golkar Aceh diprediksi akan memasuki babak baru yang lebih dinamis jika Ucok terpilih memimpin. Semua pihak kini menantikan keputusan resmi sang calon dalam beberapa bulan ke depan,” pungkasnya.