kip lhok
Beranda / Politik dan Hukum / Yusuf Kalla: Aceh Harus Dibangun dengan Hati dan Visi yang Kuat

Yusuf Kalla: Aceh Harus Dibangun dengan Hati dan Visi yang Kuat

Rabu, 12 Juni 2024 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Redaksi

Mantan Wakil Presiden (Wapres) 2 periode Yusuf Kalla menerima kunjungan dari Calon Gubernur Aceh, M Nasir Djamil yang didampingi oleh Calon DPR RI terpilih Muslim Ayub, Rabu (12/6/2024) di Jakarta. [Foto: dok. Pribadi untuk Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Mantan Wakil Presiden (Wapres) 2 periode Yusuf Kalla menerima kunjungan dari Calon Gubernur Aceh, M Nasir Djamil yang didampingi oleh Calon DPR RI terpilih Muslim Ayub, Rabu (12/6/2024) di Jakarta.

Nasir Djamil mengungkapkan, kunjungannya ke rumah Yusuf Kalla dalam rangka silaturahim dan meminta pandangannya membangun Aceh masa depan.

"Selain silaturahmi, kami ingin mendengar pandangan Bapak Yusuf Kalla tentang Aceh masa depan, Aceh yang bisa meningkatkan kesejahteraan rakyatnya yang lebih baik," tutur Nasir Djamil kepada Dialeksis.com. 

Anggota Komisi III DPR RI itu turut menjelaskan bahwa Bapak Yusuf Kalla berharap Aceh ke depan akan dipimpin sosok yang memiliki visi pembangunan yang komprehensif dan terukur.

"Bapak Yusuf Kalla juga berharap Dana Otsus Aceh dapat diperpanjang seperti Papua. Kalau Papua bisa, kenapa Aceh tidak. Begitu penegasan Bapak Yusuf Kala," ucap Politisi PKS itu.

Inisiator Perdamaian Aceh itu turut mendorong agar relasi Pusat dan Aceh dijaga soliditasnya dan ditingkatkan kualitas komunikasi yang saling percaya dan menghilangkan rasa curiga dari kedua belah pihak.

"Aceh baru bisa dibangun dengan cepat, jika Aceh dan Jakarta bisa bergandengan tangan dan bersikap inklusif," tambah Bapak Yusuf Kalla mengingatkan. 

Sebagai informasi, kunjungan ini secara khusus dilakukan oleh Nasir Djamil dan Muslim Ayub untuk persiapan menghadapi Pilkada Aceh pada November 2024 guna mendapatkan saran masukan dan nasihat agar pada pilkada berjalan sukses. [red]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda